Diposting : 19 June 2018 22:56
Release - Bali Tribune
BALI TRIBUNE - Pelaksanaan Pilkada adalah bagian penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sebagai wujud penegakan konstitusi, kedaulatan rakyat dan pembangunan demokrasi. Kesuksesan dan kelancaran Pilkada menjadi tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat, untuk itu penyelenggaraan Pilkada yang berkualitas harus diwujudkan secara bersama-sama, sehingga pilkada tersebut mampu mewadahi keragaman aspirasi dan melahirkan pemimpin Bali yang berkualitas. Demikian disampaikan Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat membuka acara Rapat Koordinasi dan Evaluasi Kesiapan Pelaksanaan Pilkada Serentak 2018 di Provinsi Bali, di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Senin (18/6).
Dalam kesempatan itu, Gubernur Pastika juga mengungkapkan bahwa untuk mewujudkan pilkada berkualitas maka konsistensi penerapan aturan yang berlaku merupakan salah satu syarat penting suksesnya penyelenggaraan. Sebaliknya, inkonsistensi akan melahirkan ketidakpercayaan masyarakat, yang akan menyebabkan instabilitas sosial dalam penyelenggaraan, yang pada hakikatnya mencederai demokrasi dan bahkan akan memunculkan kekacauan atau konflik. untuk itu, Pastika berharap Rakor tersebut secara efektif dapat memastikan kesiapan seluruh pelaksanaan dilapangan, serta mengevaluasi segala kekurangan untuk dilakukan penyempurnaan dalam sisa waktu yang ada. Disamping itu, Pastika juga mengingatkan bahwa Warga Negara Indonesia khususnya masyarakat Bali pada bulan Oktober 2018 akan menyambut perhelatan Konferensi International Monetary Fund (IMF) yang akan dihadiri oleh Negara-Negara di dunia. Untuk itu, Pastika meminta kepada seluruh lapisan masyarakat terlebih tim sukses para calon Kepala Daerah untuk menjaga kondusifitas yang telah terjaga di Bali saat ini, sehingga tidak mengganggu persiapan IMF yang telah berlangsung dalam beberapa waktu belakangan ini.
"Acara pertemuan IMF ini sangat besar artinya bagi bangsa dan negara kita karena belum tentu dalam hitungan beberapa tahun kita mendapat kesempatan untuk menjadi tuan rumah IMF. Jadi saya minta Pilkada ini tidak mengganggu proses persiapan IMF, marilah kita wujudkan pilkada yang berkualitas, "pungkasnya.
Dalam acara tersebut juga dilakukan penandatanganan Pakta Integritas oleh KPU Provinsi Bali dan KPU Kabupaten/Kota se-Bali yang disaksikan oleh Gubernur Bali, Kapolda Bali, Ketua Bawaslu RI serta undangan lainnya.