Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Gudang Kayu Terbakar, Sambar Rumah dan Merajan

Bali Tribune/ TERBAKAR - Api membakar gudang kayu gelondongan di Mas, Ubud, Rabu malam (22/1).
balitribune.co.id | Gianyar - Sebuah gudang kayu terbakar di Banjar Tegal Bingin, Mas, Ubud, Rabu (22/1) malam. Bangunan rumah bale daja dan merajan yang baru dibangun pun nyaris terlahap. Syukurnya, petugas Pemadam Kebakaran Gianyar dengan kekuatan penuh tiba tepat waktu dan berhasil memotong jalaran api. 
 
Pemilik gudang menduga, kebakaran yang menimbulkan kerugian hingga ratusan juta itu akibat kelalaian orangtuanya. Sekitar pukul 23.00 Wita, Nyoman Sumandia (50), warga Banjar Tegal Bingin, Mas Ubud sedang menonton TV di bangunan Bale Daja yang baru dibangunnya. Saat mulai ngantuk, Sumandia malah dikejutkan teriakan salah satu anaknya yang melihat kobaran api besar di sebuah gudang tetangganya. "Saya langsung terbangun dan benar-banar terkejut, karena ada api menyelimuti gudang milik tetangga saya bernama Kadek Parwata. Apinya saagat besar jaraknya hanya semeter dengan bangunan serta merajan saya," ungkap Sumandia.
 
Dalam keadaan panik, Sumandia, anak serta beberapa tetangganya berupaya memadamkan api yang mulai menyambar bagian atap rumahnya. Sementara warga lainnya berupaya menghubungi petugas Damkar Gianyar. Syukurnya, dalam hitungan menit dua unit mobil Damkar Pos Ubud tiba di lokasi dan langsung melakukan pemotongan jalur api. Menyusul kemudian sejumlah unit mobil damkar bantuan datang dari pos Gianyar dan Sukawati. Langkah pertama, rumah Sumandia dan merajannya berhasil diselamatkan, kemudian dilanjutkan dengan pemadaman api gudang yang sudah melahap seluruh bangunan dan separuh isinya berupa kayu gelondongan.
 
Disemprot dengan air dari segala arah, api raksasa itupun akhirnya berhasil dihalau petugas dalam hitungan satu setengah jam. Aparat kepolisian yang melkukan olah TKP pun sempat menilai adanya kejanggalan atas kebakaran itu. Karena tidak ada aktivitas serta aliran listrik di gudang. Namun kejanggalan itupun terungkap setelah ada pengakuan dari orang tua pemilik gudang, yakni I Made Sudayasa (65). Karena sore harinya, Sudayasa sempat bersih-bersih dan kemudian membakar sisa parutan kayu di sekitar gudang. "Saya pikir apinya sudah mati. Mungkin kebakaran ini karena lelalaian saya," sesalnya tanpa menaruh prasangka kepada orang lain.
 
Hal itu juga dibenarkan oleh pemilik gudang I Kadek Parwata. Disebutkan, kejadian yang sama juga pernah terjadi di gudangnya yang lain, lantaran kebiasaan bapaknya yang suka bersih-bersih itu. Meski kebakaran itu menimbulkan kerugian hingga ratusan juta, Parwata akan menjadikan musibah ini sebuah pelajaran agar pihaknya selalu waspada. Atas musibah ini, pihaknya menyampaikan apresiasinya atas kesigapan petugas damkar. "Kalo petugas tidak datang tepat waktu, mungkin rumah tetangga saya dan merajannya juga akan ikut terbakar. Saya mohon maaf atas kejadian ini," tegasnya. 
wartawan
Nyoman Astana
Category
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Satu Keluarga, Satu Sarjana

balitribune.co.id | Satu keluarga, satu sarjana. Itulah slogan yang digaungkan Gubernur Bali, Wayan Koster, lewat program barunya yang digadang-gadang sebagai pemutus rantai kemiskinan. Sebuah mimpi kolektif yang terdengar sederhana sekaligus indah. Setiap keluarga menghadirkan seorang anak berjas toga, tersenyum di panggung wisuda, seakan keberhasilan akademik otomatis mengangkat martabat seluruh rumah tangga.

Baca Selengkapnya icon click

PTK Sigap Salurkan Bantuan ke Masyarakat Terdampak Banjir di Wilayah Bali

balitribune.co.id | Denpasar - PT Pertamina Trans Kontinental (PTK), anak usaha dari PT Pertamina International Shipping (PIS), bergerak cepat menyalurkan bantuan kebutuhan pokok bagi masyarakat terdampak musibah banjir yang melanda beberapa wilayah di Bali. Aksi ini menjadi wujud nyata dari komitmen PTK untuk selalu hadir di tengah masyarakat, memberikan dukungan moral dan material, serta meringankan beban warga yang tengah menghadapi masa sulit.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Korban Hilang Pascabanjir Belum Ditemukan, Desa Adat Mengwitani Gelar Upacara

balitribune.co.id | Mangupura - Satu keluarga hingga Minggu (14/9), masih dinyatakan hilang pascabanjir bandang melanda Perumahan Permata Residence, Lingkungan Gadon, Kelurahan Mengwitani pada Rabu (10/9).

Tim gabungan terus melakukan pencarian di lokasi, sementara Desa Adat Beringkit menggelar ritual adat untuk mendoakan para korban.

Desa Adat Beringkit menggelar ritual Mecaru Guru Piduka dan Bendu Piduka di lokasi kejadian. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.