Gulirkan Bansos Untuk Masyarakat Terdampak PPKM Darurat, Kasus Terkonfirmasi Baru 165 Kasus, Meninggal 7 Kasus | Bali Tribune
Diposting : 22 July 2021 22:46
CHA - Bali Tribune
Bali Tribune/ Ketut Suwarmawan, S.STP, M.M,
balitribune.co.id | Singaraja  - Pemberlakukan kebijakan Peraturan Pembatasan Kegiatan Masayarakat (PPKM) Darurat ternyata membuat beban hidup masyarakat semakin berat. Untuk mengatasinya, pemerintah melalui Pemkab Buleleng akan menggulirkan bantuan sosial (Bansos) kepada masyarakat. Bansos yang bersifat regular dan non regular dari Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) berupa beras sebanyak 3.000 paket.
 
Koordinator Bidang Data dan Informasi Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng Ketut Suwarmawan, S.STP, M.M mengatakan, bantuan beras sebanyak 3.000 paket itu akan dikemas menjadi masing-masing 5 kg/paket, bersifat reguler dan terdampak diluar bantuan regular seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Sosial Non Tunai (BPNT) dan Bantuan Sosial Tunai (BST). Sedangkan sebanyak 10 Kg/paket akan diberikan kepada masyarakat Keluarga Penerima Manfaat (KPM) untuk wilayah Kabupaten Buleleng.
 
Ribuan paket beras itu akan didistribusikan oleh Dinas Sosial (Dinsos) Buleleng di 148 desa/kelurahan. Masing-masing 20 paket diberikan kepada 129 desa dan 11 kelurahan, sedangkan 8 kelurahan seperti Kelurahan Seririt, Banyuning, Banyuasri, Penarukan, Kampung Anyar, Kampung Baru, Kampung Kajanan dan Sukasada mendapat 25 paket beras. “Ini merupakan upaya pemerintah untuk mengurangi beban masyarakat terdampak Covid-19. Jadi ini usaha pemerintah agar semua masyarakat bisa terbantu,” ucap Suwarmawan, Kamis (22/7/2021).
 
Sementara itu, terkait perkembangan harian Covid-19, Suwarmawan menyebut sebanyak 165 kasus terkonfirmasi baru tercatat di Buleleng. Kecamatan dengan tingkat terpapar cukup tinggi yakni Kecamatan Buleleng sebanyak 55 kasus. Disusul Kecamatan Sawan sebanyak 42 kasus dan Kecamatan Banjar 19 kasus. Selanjutnya Kecamatan Seririt tercatat 14 kasus,Kecamatan Sukasada 13 kasus dan Kecamatan Gerokgak dan Kubutambahan masing-masing 7 kasus serta Sukasada dan Tejakula masing-masing sebanyak 4 kasus. “Kasus meninggal ada 7 orang, dari Kecematan Banjar 2 orang, Kecematan Tejakula 2 orang dan Kecamatan Busungbiu, Gerokgak dan Kubutambahan masing-masing 1 orang meninggal,” terangnya.
 
Selain kasus terkonfirmasi baru, Satgas Covid-19 Buleleng mencatat angka kesembuhan juga cukup tinggi. Ada sebanyak 117 pasien terkonfirmasi Covid-19 yang ada dalam perawatan telah dinyatakan sembuh. Diantaranya, 2 orang dari Kecamatan Banjar, 48 orang dari Kecamatan Buleleng, 4 orang dari Kecamatan Busungbiu, 21 orang dari Kecamatan Gerokgak, 4 orang dari Kecamatan Kubutambahan, 14 orang dari Kecamatan Sawan, 5 orang dari Kecamatan Seririt, 16 orang dari Kecamatan Sukasada dan 3 orang dari Kecamatan Tejakula. 
 
“Secara kumulatif, kasus konfirmasi di Kabupaten Buleleng terdapat 5.877 orang dengan rincian sembuh 4.766 orang, meninggal 239 orang, dirawat di Buleleng 868 orang, dan dirawat di luar Buleleng 4 orang,” tandasnya.