Habis Nyepi, Volume Sampai Bertambah 10 Persen | Bali Tribune
Bali Tribune, Kamis 28 Maret 2024
Diposting : 16 March 2021 23:24
I Made Darna - Bali Tribune
Bali Tribune/SAMPAH - Truk sampah nampak mengangkut sisa sampah bekas perayaan Pengerupukan dan Nyepi pada Senin (15/3).
balitribune.co.id | Mangupura - Meski tidak ada pesta arak-arakan ogoh-ogoh, sampah sisa perayaan Nyepi tetap saja tinggi. Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Badung bahkan mencatat habis Nyepi, volume sampah di Gumi Keris meningkat 10 persen.
 
Kabid Pengelolaan Kebersihan  dan Limbah B3 DLHK Kabupaten Badung, AA Gde Dalem saat dihubungi, Selasa (16/3) menyatakan peningkatan volume sampah ini terjadi di wilayah padat penduduk dan dekat pura. Sampah sebagian besar berasal dari bekas sisa upakara.
 
Volume sampah naik 10 persen, terutama di wilayah penduduk asli dan dekat pura, tapi di wilayah pemukiman pendatang sampahnya turun, ujarnya.
 
Peningkatan sampah diantaranya terjadi di wilayah Kelurahan Jimbaran maupun Kelurahan Kedonganan ada peningkatan sampai 3 meter kubik. Sedangkan di wilayah Kelurahan Benoa di Nusa Dua meningkat 2 meter kubik. 
 
Sampah sebelum Nyepi sekitar 125 ton. Dan pasca Nyepi meningkat menjadi 138 ton. Saat Ngembak Geni kita mengangkut sampah sebanyak 40 truk, terangnya.
 
Mantan Kabid Sumber Daya Air Dinas PUPR Kabupaten Badung ini juga mengatakan, untuk pembuangan sampah ini sekitar 10 truk diolah di TPST Mengwi dan sisanya di bawa ke TPA Suwung. 
 
Selain 40 truk sampah, kita juga mengangkut sampah dengan 7 unit arm roll dan 10 unit pick up. Jadi kita tidak sampai bolak-balik melakukan pembuangan sampah ke TPA, kata Agung Dalem.