Hadapi Situasi Sulit Pandemi, Perajin Tenun Endek Khas Jembrana Diminta Tetap Produktif | Bali Tribune
Diposting : 25 July 2021 21:27
PAM - Bali Tribune
Bali Tribune/PRODUKTIF - Di tengah situasi pandemi Covid-19, perajin tenun endek khas Jembrana diminta tetap produktif.
balitribune.co.id | Negara  - Pandemi Covid-19 yang mewabah sejak awal 2020 berdampak di berbagai sector, termasuk juga pada pelaku industri kreatif. Kini perajin tenun khas Jembrana diminta tetap produktif di tengah situasi sulit pandemi.
 
Pandemi Covid-19 telah mewabah selama 1,5 tahun terakhir ini menimbulkan dampak di berbagai sektor kehidupan masyarakat. Berbagai pembatasan yang diterapkan juga berpengaruh terhadap aktifitas masyarakat. Salah satunya pelaku usaha kreatif di Jembrana. Seperti pengerajin tenun endek khas Kabupaten Jembrana. 
 
Bupati Jembrana mengakui para pengerajin endek tradisional ini merasakan situasi sulit selama pandemi mewabah. Namun situasi sulit ini diharapkan tidak sampai memudarkan semangat para pengerajin melestarikan tradisi tenun khas Jembrana. Menurutnya, tenun endek khas Jembrana selama ini telah mendunia dan memiliki pasar hingga ke manca negara. Berbagai upaya dilakukan pemerintah daerah dalam mendukung produktifitas usaha kreatif ini sehingga bisa tatap bertahan ditengah situasi pandemi. Seperti dengan memberikan dana talangan kepada kelompok-kelompok pengerajin tenun. Dana talangan yang diharapkan mampu meningkatkan produktivitas para pengerajin tenun endek. 
 
Pihaknya mengaku sangat komitmen dan telah berkomunikasi dengan pemerintah pusat. Untuk pelestarian tenun endek khas Jembrana, di Kabupaten Jembrana nantinya akan memiliki sentra tenun Jembrana.  Sentra tenun ini dikatakannya akan mewadahi seluruh hasil karya dari pengrajin tenun endek khas Jembrana. “Sentra tenun Jembrana ini nantinya selain sebagai wadah pelestarian tenun endek khas Jembrana dengan berbagai motifnya, juga sebagai galeri pameran untuk masyarakat umum sehingga ada sisi edukasinya. Jadi nanti hasil karya dari seluruh pengerajin akan kita tampung dan pamerka disentra tenun Jembrana tersebut,” tutur Tamba. 
 
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Jembrana I Komang Agus Adinata menyebut dana talangan ini merupakan program pemerintah kabupaten Jembrana khususnya dalam membantu para pengerajin dimasa pandemi Covid-19 dalam meningkatkan produktivitas.
 
Dana talangan ini bisa dimanfaatkan seperti untuk memenuhi kebutuhan akan bahan baku seperti benang. Dana talangan ini juga diakuinya sebagai langkah melestarikan warisan tenun endek khas di Kabupaten Jembrana. “Untuk tahun 2021, Dana talangan produksi tenun diberikan kepada masing-masing 7 kelompok perajin tenun dengan nilai dana yang berbeda-beda. Total dana talangan yang diberikan mencapai Rp 200 juta, " jelasnya.