balitribune.co.id | Bangli - Pohon perindang di ruas jalan Ngurah Rai bakal ditebang. Pasalnya keberadaan pohon perindang berusia puluhan tahun tersebut selain berpotensi merusak trotoar juga menghalangi penerangan lampu jalan. Hal tersebut diutarakan Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta, Senin (1/1).
Kata Sedana Arta, dalam rangkan penataan wajah kota, pemerintah daerah di tahun 2023 kembali melakukan pemasangan lampu jenis jamur. Setidaklnya ada ratusan titik lampu jamur dipasang. Agar tidak mubazir maka dalam proses pemasangan lampu diatur jaraknya.
“Proses pemasangan sudah tuntas, suasana kota Bangli di malam hari tidak lagi remang-remang,” jelasnya.
Bupati asal Desa Sulahan, Kecamatan Susut ini tidak memungkiri ada beberapa titik lampu pencahayaanya terhalang pohon perindang. Semisal, lampu yang terpasang diruas jalan Ngurah Rai. Menyikapi hal tersebut maka dalam waktu dekat akan kembali dilakukan penebangan pohon perindang.
”Memang sudah sempat dilakukan penebangan namun baru menyasar pohon perindang di sisi sebelah barat bahu jalan, karena menghalangi pencahayaan lampu jamur maka pohon perindang di sisi timur akan segera ditebang dalam waktu dekat ini,” ujar Sedana Arta.
Sementara khusus untuk pohon perindang di sisi sebelah timur atau depan alun- alun Bangli tidak ditebang. Dalam proses penebangan akan dilakukan OPD terkait yakni Dinas Lingkungan Hidup. Sebagai pengganti pohon yang ditebang nanti akan ditanam jenis pohon yang mudah dalam perawatan dan tidak berpotensi merusak trotoar.