Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Hampir Setahun Selama Pandemi Magang di Jepang Sempat Panik Khawatir Dipulangkan

Bali Tribune / MAGANG - Sejumlah mahasiswi jurusan Manajemen Perhotelan hampir setahun magang di Jepang ditengah pandemi Covid-19

balitribune.co.id | DenpasarSejumlah mahasiswi perguruan tinggi pariwisata asal Bali sempat merasakan ketegangan selama magang di Negeri Sakura pada awal munculnya wabah global Covid-19. Kepada Bali Tribune, di Denpasar, Rabu (23/12) salah seorang peserta magang di Jepang, Kadek Yulia Armani mengaku sempat khawatir saat Covid-19 mulai menyebar di negara yang dijuluki Negeri Matahari Terbit tersebut.

Ia bersama 4 orang yang merupakan teman sekampusnya terpilih mengikuti program magang di salah satu hotel di Prefektur Wakayama, Jepang pada awal Desember 2019 lalu. Mereka adalah mahasiswi jurusan Manajemen Perhotelan salah satu kampus di Denpasar, mengikuti program magang selama 1 tahun di Jepang. 

"Saat tiba di Jepang ketika itu adalah musim dingin bertepatan liburan Natal dan Tahun Baru. Sehingga di hotel tempat saya dan teman-teman magang begitu ramai didatangi oleh turis lokal dari Osaka dan Tokyo. Karena memang target market-nya lokal," katanya. 

Saat itu kondisi berjalan normal, belum ada tersiar kabar terkait pandemi Covid-19. Ia bersama temannya yang lain tetap bersemangat dan antusias menjalani masa magang di prefektur tersebut kendati kerap merindukan keluarganya di Bali. Lia dan rekannya tidak pernah sedikit pun berpikir akan terjadi sesuatu yang mengagetkan bahwa akan terjadi fenomena yang tidak terduga. 

"Ketika berangkat dari Bali tidak ada kepikiran hal-hal yang mengkhawatirkan. Di benak saya ada rasa senang karena bisa merasakan seperti apa magang dan mendapat ilmu terkait perhotelan di negara maju," ungkapnya didampingi orangtuanya Lenny Pande. 

Sejak awal magang hingga Maret 2020 barulah ia bersama teman-temannya merasakan ada sesuatu di luar dugaan mereka. Dimana saat itu Negeri Sakura sedang dilanda penyebaran Covid-19. "Situasi berjalan normal, magang masih tetap berlangsung seperti biasa sampai Februari 2020, meskipun di Jepang sudah ada beberapa yang terinfeksi Virus Corona. Tapi bulan Maret 2020 baru mulai sepi kunjungan tamu di hotel, namun magang masih tetap berlanjut meskipun tamu sudah menurun," ungkap Lia sembari mengenang masa magangnya ditengah Covid-19 yang rindu akan sosok orangtuanya di Bali.  

Kemudian, pemerintah setempat mengeluarkan pembatasan aktivitas warganya yang berdampak pada zero (nol) kunjungan di hotel tempatnya magang. Sejumlah pesanan kamar telah dibatalkan, meskipun demikian pihak hotel tidak menutup operasionalnya. "Saat itu saya dan teman-teman panik, kami takut dipulangkan, perasaan campur aduk, sedih. Padahal kami belum banyak dapat ilmu. Pihak hotel meliburkan para pekerjanya yang berasal dari Jepang. Syukurnya kami yang dari Indonesia tetap dipekerjakan masuk kerja hanya 4,5 jam per hari, ada pemotongan gaji. Tapi saya beryukur masih bisa menutupi biaya hidup terutama untuk membayar tempat tinggal saja karena makan sudah ditanggung hotel," kenangnya.

Lanjut Lia bercerita, sesaat kemudian pemerintah setempat memberikan bantuan kepada warganya untuk meningkatkan roda perekonomian di negara itu pascapandemi Covid-19. Bantuan itu yang mendorong warga Jepang dari berbagai prefektur (provinsi) melakukan perjalanan wisata di dalam negeri. 

"Bulan Mei orang-orang Jepang mulai berwisata dan hotel di tempat kami magang mulai menerima wisatawan dengan standar keamanan protokol kesehatan ketat. Tapi orang Jepang memang sudah terbiasa hidup bersih dari sebelum Covid-19, mereka sudah terbiasa mencuci tangan, menggunakan cairan penyanitasi tangan, dan masker saat flu," tuturnya sambil menceritakan budaya bersih orang Jepang. 

Lia kembali menuturkan, saat baru tiba di hotel tempatnya magang, mengaku kaget dengan budaya bersih yang diterapkan di negeri itu meskipun wabah global Covid-19 belum terjadi. Bahkan budaya antre dan jaga jarak diterapkan sangat disiplin. "Saya kaget karena di Bali tidak ada budaya cuci tangan dan menggunakan hand sanitizer, begitu ada Covid-19 mereka (warga di Jepang) tidak kaget tapi kami yang kaget," ungkapnya.

Kebiasaan orang-orang di negeri itu yang membuat Lia dan teman-temannya tidak begitu khawatir dengan adanya Covid-19. Mengingat penyebaran pandemi di Jepang dapat dengan cepat ditangani dan kasusnya pun tidak sebanyak di Indonesia. Justru mereka takut dengan kondisi keluarganya di Bali, mengingat di Indonesia setiap harinya terjadi penambahan ribuan kasus terinfeksi Covid-19. 

"Bulan Desember 2020 magang sudah berakhir. Kenalan kami yang di Jepang malah khawatir kalau kami kembali ke Bali. Karena mereka tahu kasus Covid-19 di Indonesia cukup tinggi. Kami malah disarankan untuk tidak pulang. Tapi kami memilih tetap pulang untuk bertemu dengan keluarga," beber Lia.

Mereka pun tiba di Bali awal Desember dengan membawa pengalaman hidup selama pandemi di negeri orang yang menjadi pelajaran berharga. "Kami mengambil sisi baiknya yang bisa diterapkan di sini. Misalnya budaya bersih, disiplin, dan menjaga kesehatan dan keselamatan orang lain maupun diri sendiri. Setelah kondisi normal ingin lagi ke Jepang," ujarnya. 

wartawan
Ayu Eka Agustini

Pernikahan di Waroeng Kakoel Diwarnai Insiden Pelemparan Batu Orang Tak Dikenal

balitribune.co.id | Denpasar – Insiden pelemparan batu oleh sekelompok orang tak dikenal terjadi di Waroeng Kakoel, Jalan Tukad Badung No. 335, Renon, Denpasar Selatan, pada Minggu (18/5) sekitar pukul 00.15 Wita. Aksi tersebut terjadi usai berlangsungnya sebuah acara pernikahan di lokasi tersebut.

Baca Selengkapnya icon click

Tunggu Penyerahan Aset Jalan Dari Pihak Swasta, Pemkot Denpasar Siap Tata Kawasan Jalan Karya Makmur

balitribune.co.id | Denpasar - Pemkot Denpasar menargetkan proses penyerahan Jalan Karya Makmur, Desa Ubung Kaja dapat dilaksanakan pada Tahun 2025 ini. Hal ini dimaksudkan agar penataan kawasan tersebut, mulai dari jalan hingga permukiman kumuh dapat dilaksanakan secara optimal. Mengingat, sebelum dilaksanakan penyerahan aset, Pemkot Denpasar tidak berwenang melaksanakan penataan lantaran lahan terdebut bersifat milik pribadi. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

"Menjaga Laut, Menata Wisata Bahari" Dispar dan Badan Promosi Pariwisata Denpasar Gathering Libatkan Perwakilan Asosiasi Pariwisata dan Kelautan

balitribune.co.id | Denpasar - Gathering Pariwisata Kota Denpasar yang mengambil tema “Menjaga Laut, Menata Wisata Bahari" dilaksanakan pada Jumat (16/5) pagi di atas kapal Phinisi Cruise Benoa yang berlayar di perairan Benoa. 

Gathering ini digelar oleh Dinas Pariwisata Kota Denpasar bersama Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kota Denpasar dan mengundang puluhan perwakilan Asosiasi Pariwisata dan Asosiasi Kelautan.

Baca Selengkapnya icon click

Pebalap Astra Honda Siap Beradu Kencang di Sirkuit Thailand

balitribune.co.id | Jakarta – Dua pebalap muda binaan PT Astra Honda Motor (AHM), Ziven Rozul Abiy Salim dan Bintang Pranata Sukma, siap berjuang hadapi pebalap-pebalap bertalenta di seri perdana Thailand Talent Cup (TTC) 2025 yang digelar akhir pekan ini (17-18/5) di Thailand Circuit Motorsport Complex, Thailand. Kedua pebalap berusia 14 tahun ini optimis dapat mencetak prestasi membanggakan di debut perdana mereka pada event balap level Asia.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Dinas Pertanian dan Pangan Badung Gelar 'Mini Badung Promo Tani'

balitribune.co.id | Mangupura - Dinas Pertanian dan Pangan (Diperpa) Kabupaten Badung menggelar kegiatan Mini Badung Promo Tani, Jumat (16/5), yang dipusatkan di area parkir selatan Lapangan Mangupraja Mandala, Pusat Pemerintahan (Puspem) Badung. Kegiatan ini diselenggarakan bertepatan dengan pelaksanaan Jumat Krida, sehingga menarik minat para Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masyarakat yang tengah berolahraga di kawasan tersebut.

Baca Selengkapnya icon click

Seniman Asal Nusa Penida Hadirkan Sejumlah Lukisan Tarian Ombak di Sudakara Art Space

balitribune.co.id | Denpasar - Kehidupan di pesisir laut di Nusa Penida Kabupaten Klungkung ditampilkan dalam karya seni lukis oleh Putu Bonuz Sudiana yang merupakan seniman asal Nusa Penida. Sejumlah karyanya yang berjudul Wave Dance atau Tarian Ombak dipamerkan di Sudakara Art Space Sanur, Denpasar mulai Jumat (16/5).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.