![](/sites/default/files/field/image/4913%20-%20Keba%201%20-%20JUAL%20BERAS%20-%20pedagang%20beras%20di%20pasar%20Kidul%20Bangli.jpg)
Balitribune.co.id | Bangli - Naiknya harga beras sempat menjadi perbincangan hangat masyarakat. Naiknya harga kebutuhan pokon ini sempat membuat kelimpungan warga. Namun belakngan ini harga beras mulai alami penurunan
Menurut salah satu pedagang beras, Ibu Dayu mengatakan turunnya harga beras sudah terjadi sejak tanggal 1 Maret kemarin. Penurunan harga terjadi untuk seluruh jenis dan merk beras. “Penurunan harga kisaran Rp 200 per kilo, sedangkan untuk stok beras masih aman,” ujarnya, Minggu (3/3/2024).
Hal senada juga diungkapkan pedagang beras, Ibu Sua, turunnya harga beras terjadi sejak kemarin. Dia mencontohklan beras merk Ikan Samudra awalnya Rp 16 ribu per kilo turun menjadi Rp 15.700 per kilo. ”Penurunan harga terjadi untuk semua jenis beras,” ungkapnya.
Turunnya harga beras disambut sumbringah masyarakat khusunya pemilik usaha warung makan. Ibu Suci pemilik warung makan mengaku turunya harga beras setidaknya mengurangi biaya oprasional. Dia mengaku sebelumnya membeli beras premium isian 25 Kg dengan harga Rp 295 ribu dan kemarin membeli dengan harga Rp 285 ribu.
Pihaknya berharap agar harga beras tidak melonjak lagi pasalnya dengan turunya harga beras dapat meringankan beban konsumen, apalagi dalam waktu dekat masyarakat dihadapkan pada moment hari raya Kuningan dan Nyepi serta bulan Ramadhan