Harga Gula dan Lombok Merangkak Naik | Bali Tribune
Diposting : 17 June 2016 14:10
I Made Darna - Bali Tribune
pasar
Suasana Pasar Desa Adat Blahkiuh. Sejumlah harga komoditi kebutuhan pokok mulai mengalami kenaikan seperti lombok, gula dan tomat.

Mangupura, Bali Tribune

Operasi pasar yang digelar Pemkab Badung selama bulan puasa tak serta merta membuat harga-harga kebutuhan pokok ‘diam’. Terbukti, pergerakan harga sembako di ‘gumi keris’ Badung terus mengalami ‘gonjang-ganjing’ naik turun.

Meski secara umum harga relatif stabil namun sejumlah komoditi sudah ada yang merangkak naik. Contoh komoditi yang mengalami pengkatrolan harga adalah gula, telur dan lombok. Padahal, Pemkab Badung belum lama menggelar operasi pasar khusus gula di sejumlah tempat di Badung. Namun, operasi pasar tersebut tak cukup ampuh menahan harga gula yang cenderung terus meroket. Sementara hanya harga jual emas mengalami penurunan cukup signifikan.

Kepala Diskoperindag Badung, Ketut Karpiana menjelaskan, hasil survey di sejumlah pasar di Badung harga-harga barang masih relatif aman terkenali. Pun demikian, pihaknya tak membantah ada sejumlah komoditi mengalami naik turun harga. “Secara umum harga barang masih relatif stabil. Jika pun ada kenaikan, masih dalam batas wajar,” ujarnya Kamis (16/6).

Dari hasil suvey timnya di Pasar Kuta II, Pasar Desa Adat Mengwi, Blahkiuh dan Carangsari secara umum harga beras, minyak masih relatif stabil. Kenaikan harga hanya terjadi pada komoditi lombok besar yang naik Rp3.000/kg, dari minggu lalu seharga Rp15.500 menjadi Rp18.500. Malahan di Mengwi harga lombok ada yang tembus seharga Rp20.000 perkg.

Naiknya harga lombok juga disusul komoditi lain seperti gula pasir. Untuk jenis gula lokal naik Rp625 perkgnya dari harga minggu lalu Rp16.875 menjadi Rp17.500 perkg dan gula impor naik Rp500 dari Rp16.000 menjadi Rp16.500 perkg. Untuk telur ayam ras rata-rata naik dari sebelumnya Rp1.300 menjadi Rp1.500. Sedangkan telur ayam kampung dari Rp1.500 menjadi Rp2.000. Sementara tomat naik Rp1000 dari Rp4000 menjadi Rp5000 perkgnya.

Saat ini hanya harga jual emas yang jeblok. Dimana harga emas turun 22,2 persen dari pekan lalu. Dari sebelumnya Rp548.000 sekarang menjadi Rp426.250. “Untuk komoditi lain seperti beras, daging, minyak masih relatif stabil. Untuk beras tetap bercokol antara 9.000 sampai Rp12.000 perkg. Sedang daging sapi Rp100.000, daging babi Rp52.000, dan daging ayam ras Rp35.000,” kata Karpiana.