BALI TRIBUNE - Anggota Komisi III DPRD Provinsi Bali, Dr IGA Diah Werdhi Srikandi WS, SE., MM., memanfaatkan masa reses kali ini dengan menyerap aspirasi konstituennya di 9 desa/kelurahan di Kabupaten Jembrana. Bendahara Fraksi PDIP DPRD Provinsi Bali itu menyambangi Desa Medewi, Kelurahan Tegalcangkring, Desa Penyaringan, Desa Manistutu, Desa Tukadaya, Desa Yeh Kuning, Desa Air Kuning, Desa Kaliakah, dan Kelurahan Br Tengah.
Dalam reses tersebut, banyak aspirasi masyarakat yang diterimanya, salah satunya yang cukup menonjol adalah banyaknya tanggul sungai yang jebol, baik karena musim hujan maupun diakibatkan oleh kondisi tanggul yang memang sudah tidak layak. "Sejak saya dilantik menjadi anggota dewan tahun 2016, sebagai pengganti antar-waktu, aspirasi tentang tanggul sungai jebol ini memang sangat banyak sekali. Dalam reses kali ini, aspirasi serupa juga kembali muncul dari masyarakat," paparnya, Selasa (24/10).
Dari aspirasi sebelumnya, beberapa sudah terkawal dengan baik setelah digelontor anggaran perbaikan dari pusat. "Seperti tanggul sungai di Samblong senilai Rp3,8 miliar sepanjang 500 meter, di Yehembang Kangin dan beberapa saluran irigasi subak sudah saya kawal dengan baik," kata Doktor Diah Srikandi.
Diakuinya ada dua aspirasi tanggul sungai yang penting untuk dikawalnya, yakni di Air Kuning dan Subak Lotim. "Keduanya akan saya perjuangkan dan saya kawal seperti yang sudah diperbaiki sebelumnya," janji Diah Srikandi.
Selain menyerap aspirasi masyarakat, dalam resesnya politikus PDIP asal Jembrana ini juga memaparkan APBD Provinsi Bali, kegiatan DPRD Provinsi Bali dan Komisi III DPRD Provinsi Bali yang sudah berjalan. Beberapa Perda yang sudah dihasilkan, juga turut diinformasikannya kepada konstituen. "Informasi ini sangat penting bagi masyarakat, agar masyarakat mengetahui hal-hal ter-update di provinsi," jelas Diah Srikandi, yang juga Sekjen Bali International Woman Center ini.
Dalam reses tersebut, masyarakat mengharapkan agar bantuan hibah terus ditingkatkan. Masyarakat juga menginginkan adanya pembinaan, pelatihan terkait kepemudaan, adat, budaya, wirausaha, ketahanan pangan, pemberdayaan perempuan, hingga sosialisasi Perda.
"Apa yang menjadi aspirasi masyarakat ini, akan menjadi program saya selaku wakil rakyat di tahun 2018. Saya juga sudah merancang beberapa program yang bersifat edukasi ke masyarakat, mudah-mudahan ini bisa terealisasi dengan baik dan saya juga akan menggandeng beberapa pakar/ahli sebagai narasumber nantinya," kata Diah Srikandi.