Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Hetaran Tanaman Semangka Meranggas

Subak
TERANCAM - Petani di Subak Telepud terancam merugi akibat hektaran tanaman semangka kini meranggas karena terserang hama.

BALI TRIBUNE - Petani di Bumi Makepung Jembrana kini kembali merugi. Seperti yang dialami oleh para petani semangka yang terancam gagal panen karena serangan hama yang mengganas.

Hektaran tanaman semangka di Subak Telepud, Desa Delod Berawah, Mendoyo kini meranggas. Hampir seluruh tanaman semangka milik petani lokal setempat yang diserang penyakit cacar daun yang disebabkan oleh jamur. Akibatnya, daun-daun semangka menjadi mengering bahkan  mati. Hektaran tanaman semangka di kawasan subak di pesisir pantai ini saat ini9 sudah memasuki masa berbuah tetapi belum siap untuk dipanen. Namun parahnya di tengah proses pembesaran buah seluruh daun pada tanaman menjalar ini hingga tidak tersisa karean gugur.

Salah seorang petani semangka Nengah Kirna asal Banjar Telepud, Desa Delod Berawah, Jumat (30/6), mengatakan  hekataran tanaman semangka milik para petani sudah mulai terserang penyakit cacar daun di saat usia tanaman berumur sekitar 45 hari dan buahnya baru sebesar kelapa gading.Ia mengaku memiliki 40 are tanaman semangka yang juga tidak luput dari serangan penyakit itu.

Menurutnya, tanaman semangka yang terkena penyakit cacar daun ini akan berdampak pada buah. Apabila sudah terserang maka buahnya akan menjadi kecil dan tidak akan mau membesar lantaran daunnya yang sudah mengering sehingga tidak bisa melakukan fotosintesis. Ia memastikan para petani semangka akan merugi apabila tanaman semangka mereka sudah terserang cacar daun itu. Bahkan untuk balik modal saja sudah sangat sulit, meskipun diakuinya saat ini harga buah semangka tergolong mahal, yakni mencapai Rp 4700 per kilogramnya. Petani sudah berusaha melakukan penyemprotan dengan pestisida namun menurutnya penyakit cacar ini sulit dikendalikan.

Untuk menanam semangka seluas 40 are, dari usia tanam hingga masa panen, ia mengaku mengeluarkan biaya hingga Rp 15 juta. Biaya tersebut meliputi sewa lahan Rp 60 ribu per are, ongkos tenaga, hingga biaya perawatan sampai panen. Jika tanaman semangka sudah terserang penyakit seperti sekarang ini hanya akan mendapatkan hasil tidak lebih dari 10 juta. Nilai itu  tidak akan balik modal. Dari pengalamannya menanam semangka sejak 40 tahun lalu, penyakit cacar daun  biasanya menyerang tanaman semangka ketika cuaca ektrim yakni disaat curah hujan dan panas tidak menentu seperti yanmg terjadi belakangan ini.

Jika terserang penyakit cacar menurutnya petani masih bisa memetik hasil panen meskipun sedikit. Namun parahnya apabila tamanan semangka terserang penyakit layu maka petani tidak bisa memanen semangkanya. Penyakit layu itu saat ini tidak ada obatnya karena yang diserang adalah bagian akarnya. Penyebabnya adalah serangan bakteri. Tanaman semangka yang diserang bakteri pada akar biasanya saat berumur 30 hari. Setelah terserang bakteri, tanaman akan menjadi layu dan terus mati sehingga tidak bisa dipanen. Bahkan saat ketika tanaman semangka yang sudah berbuah diserang penyakit ini maka buahnya juga akan tidak bisa dipanen karena ikut busuk.

Sejumlah petani semangka mengaku sudah banyak ada tanaman semangka dikawasan subak setempat yang terkena penyakit layu dan akhinya meranggas mati. Penyakit itu tidak bisa dikendalikan.

wartawan
Putu Agus Mahendra
Category

Pedagang Takjil di Kuta Ramai Pembeli, Petugas Kepolisian Turut Membantu Kelancaran Lalu-lintas

balitribune.co.id | Kuta - Berkah Bulan Suci Ramadan tahun 2025 ini dirasakan sejumlah pedagang makanan maupun minuman ringan yang dikonsumsi saat berbuka puasa atau Takjil di kawasan Kuta Kabupaten Badung. Terpantau, sejumlah pedagang Takjil di kawasan Kuta mulai diserbu pembeli sejak pukul 15.00 WITA. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Tahun Ini Museum Yadnya di Mengwi Bakal Direnovasi

balitribune.co.id | Mangupura - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Badung lB. Surya Suamba memaparkan rencana pembangunan dan renovasi Gedung Museum Yadnya yang berlokasi di Jalan Ayodya, Mengwi. Acara dilaksanakan di Ruang Rapat Sekda Puspem Badung, Kamis (6/3) dihadiri Kadisbud Badung Gde Eka Sudarwitha beserta staf dan Direktur Konsultan Perencanaan I Nyoman Pujawan bersama Tim.

Baca Selengkapnya icon click

PPDB Resmi Diganti SPMB, Disdikpora Badung Ingatkan Sekolah Bersih dari Korupsi dan Gratifikasi

balitribune.co.id | Mangupura - Kementerian  Pendidikan Dasar dan Menengah RI resmi mengganti Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) menjadi Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB). Sistem SPMB akan diberlakukan di tahun 2025. Bertalian dengan SPMB tersebut, Bupati Badung juga mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor 100.3.4/9912/Setda/Dikpora Tahun 2025 tentang Pencegahan Korupsi dan Pengendalian Gratifikasi dalam Penyelenggaraan SPMB.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Antisipasi Lonjakan Harga Jelang Hari Besar Keagamaan, Badung Bakal Gelar Operasi Pasar

balitribune.co.id | Mangupura - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung akan menggelar operasi pasar untuk menekan lonjakan harga menjelang hari besar keagamaan yang akan segera tiba. Diketahui akhir bulan Maret ini akan ada Hari Raya Idul Fitri bagi umat Muslim dan Nyepi untuk umat Hindu. Kemudian pada bulan April umat Hindu juga akan merayakan Hari Raya Galungan dan Kuningan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.