Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Hilang 10 Hari, Dadong Sukri Ditemukan Selamat di Dasar Jurang

Bali Tribune/ SEHAT - Dadong Sukri (70) yang hilang ditemukan di jurang masih hidup dan dalam keadaan sehat.
Balitribune.co.id | Semarapura - Dadong (nenek) Sukri (70), nenek asal Banjar Salak, Desa Batumadeg, Nusa Penida yang sempat hilang 10 hari lalu, ditemukan selamat di dasar jurang Temeling. Nenek Sukri ditemukan di jurang sedalam 150 meter.
 
Dihubungi terpisah Perbekel Anyar Desa Batumadeg I Made Mustika, Kamis (1/10/2020) sore menjelaskan, nenek yang biasa dipanggil Dadong Sukri diinformasikan keluarganya hilang, Senin (21/9/2020) sore lalu. Selama beberapa hari, krama Banjar Salak, Desa Batumadeg mencari keberadaannya ke seluruh wilayah, namun tidak ketemu. 
 
Bahkan upaya pencarian juga telah dilakukan secara niskala dengan nunas baos, serta membawa gamelan keliling desa untuk memanggilnya, jika si nenek disembunyikan makhluk gaib, namun usaha itu juga sia-sia.
 
"Kalau kepercayaan orang Bali, kan kalau ada orang hilang harus dicari sambil menyuarakan gamelan karena bisa saja disembunyikan makhluk halus. Tapi tidak kunjung ketemu," ujar Made Mustika.
 
Dituturkan Mustika, pada Kamis (1/10/2020) sekira pukul 09.30 Wita, masyarakat Batumadeg hendak melakukan persembahyangan di Pura Hyang Pancuhan Temeling, dengan menjalankan Protokol Kesehatan. Ketika antre saat hendak masuk ke pura, tiba-tiba warga mendengar suara teriakan minta tolong dari dasar jurang Temeling. Kebetulan lokasi pura dan jurang tersebut tidak jauh, hanya saja jurang tersebut lokasi dan medannya sangat terjal dan ektrim.
 
"Salah seorang prajuru mendekati jurang tersebut dan ternyata itu suara dari Dadong Sukri yang sudah 10 hari hilang," ungkapnya.
 
Warga lalu berusaha mengevakuasi Dadong Sukri dari dasar jurang dengan mengulurkan keranjang yang sudah terikat tali. Seorang warga juga susah payah turun ke jurang sedalam 150 meter, untuk membantu evakuasi Dadong Sukri.
 
"Jadi ada warga berusaha turun ke jurang, lalu diulurkan keranjang yang diikat tali. Kemudian warga dari atas jurang bergotong-royong menarik Dadong Sukri dari dasar jurang," ujar Made Mustika. 
 
wartawan
Ketut Sugiana
Category

Angkat Sistem Subak, Bupati Sanjaya Paparkan Strategi Ketahanan Pangan Berbasis Kearifan Lokal di Universitas Indonesia

balitribune.co.id | Jakarta – Hadir sebagai narasumber dalam Seminar Nasional "Ketahanan Pangan Sebagai Pilar Pengentasan Kemiskinan Berbasis Kearifan Lokal", Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., menegaskan pentingnya penguatan kearifan lokal sebagai fondasi ketahanan pangan nasional.

Baca Selengkapnya icon click

Wabup Tjok Surya: HUT PGRI ke-80 Momen Lahirnya Ratusan Guru Berprestasi

balitribune.co.id | Semarapura - Wakil Bupati Klungkung, Tjokorda Gde Surya Putra, yang juga menjabat sebagai Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Klungkung, secara resmi membuka kegiatan Webinar dalam rangka memperingati HUT PGRI ke-80 Tahun 2025. Mengusung tema "Guru Bermutu Indonesia Maju Bersama PGRI Wujudkan Indonesia Emas", kegiatan ini bertujuan mendorong peningkatan kualitas dan inovasi guru di Kabupaten Klungkung.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Disperpa Badung Gelar Sterilisasi dan Vaksinasi Gratis Hewan Penular Rabies, Serangkaian HUT ke-16 Ibu Kota Mangupura

balitribune.co.id | Mangupura - Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpa) Kabupaten Badung menggelar layanan sterilisasi serta vaksinasi gratis bagi Hewan Penular Rabies (HPR) serangkaian peringatan HUT ke-16 Mangupura. Kegiatan berlangsung di klinik hewan Mangupura Vet Care, Kantor Dinas Pertanian dan Pangan Badung, kawasan Pusat Pemerintahan Badung, pada 22–23 November 2025.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Lomba Tapel Ogoh-ogoh Mangucita, Melahirkan Kreator Muda Berbakat

balitribune.co.id | Mangupura - Serangkaian HUT Mangupura ke-16 digelar lomba tapel ogoh-ogoh kolaborasi antara Bank BPD Bali dengan Komunitas Jemari berlokasi Lapangan Puspem Badung berlangsung dari tanggal 22-23 November 2025. Menariknya, pada lomba tapel ini, para peserta diminta untuk membuat langsung (on the spot) tapel ogoh-ogoh di lokasi perlombaan. Tujuannya untuk memunculkan undagi mau pun kreator muda berbakat dalam bidang seni ogoh-ogoh.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.