Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Hoax Picu Warga Desa Lebih Mengungsi

PANIK- Warga Desa Lebih yang panik dan mengungsi pasca Gempa Lombok.

BALI TRIBUNE - Pasca gempa lombok, Minggu malam (5/8),  ribuan warga Desa Lebih, Gianyar, panik dan memilih mengungsikan keluarganya. Ironisnya,  warga pesisir ini mengungsi lantaran Hoax tentang gempa susulan yang lebih dasyat dan informasi air laut sudah menyurut pertanda akan terjadi Tsunami.   Plh Bupati I Made Gde Wisnu Wijaya pun kesulitan meluruskan informasi itu. Hingga Senin (6/8) dinihari warga pesisir ini akhirnya kembali ke rumahnya masing-masing. Pantaun  BALI TRIBUNE - , sesaat setelah gempa mengguncang,  ratusan  warga Desa Lebih,  justru bertambah panik dan bergegas mengungsikan keluarganya.  Sebagian besar warga pesisir ini memilih mengungsi ke areal Lapangan Asitina, Kota gianyar, yang dinilai lebih aman. Sebagian warga yang memboyong anak balita dan manula,  bahkan sudah menyiapkan tempat bermalam sementara dengan beratapkan langit di tengah lapangan. Sayang, warga sekampung ini mengungsi hanya karena  tersebarnya berita Hoax yang menyebutkan akan terjadi gempa susulan yang lebiah dasyat lagi  saat tengah malam. Diperparah  lagi, adanya informasi tak jelas yang menyebutkan air laut di pisisir desa setempat, sudah menyurut sebagai tanda  akan terjadi musibah Tsunami. “ Semua warg panik dan mengungsi, katanya akan ada gempa yang lebih besar. Lagian juga ada warga melaporkan jika air di pantai surut. Saya langsung bergegas bersama keluarga ke sini,” ungkap salah seorang warga, Ni Ketut Metri. Menyikapi kepanikan yang tidak jelas ini, Plh Bupati Gianyar, I Made Gede Wisnu Wijaya pun ikut meluruskan informasi itu. Namun sayang, warga yang terlanjur panik, tidak langsung percaya atas penjelasan itu. Petugas tenaga yang disebar untuk memberikan pengertian ke seluruh warga pun tidak berjalan efektif. “Kami tidak menyalaha warga yang panik. Kami hanya menyayangkan di tengah musibah ini, ada juga Hoax yang memperparah keadaan,” terang Wisnu Wijaya. Hingga Senian dinihari, sebagian warga ini, akhirnya menyadari kekeliruannya  setelah tokoh dan pengurus adat  memberi penjelasan. Namun  demikian masih banyak warga yang memilih mengungsi hingga pagi hari. Atas kejadian ini, Plh Bupati meminta instansi terkait untuk mengintensifkan dan mengevaluasi metode  sosialisasi kebencanaan ke wilayah pesisir Gianyar. Pihaknya tidak ingin, kejadian yang sama terulang lagi hanya karena hoax atau informasi tak jelas lainnya.  

wartawan
redaksi
Category

Buleleng Festival Kedepankan Sinergi Seni Budaya, UMKM, Digitalisasi, dan Pembangunan Hijau

balitribune.co.id | Singaraja - Buleleng Festival (Bulfest) 2025 kembali digelar dengan nuansa baru yang mengedepankan sinergi seni budaya, pemberdayaan UMKM, transformasi digital, serta konsep pembangunan hijau dan berkelanjutan. Festival ikonik Kabupaten Buleleng ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga wadah besar untuk menggerakkan potensi lokal sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan.

Baca Selengkapnya icon click

Amed Jukung Race, Perhelatan Perahu Layar Tradisional yang Memikat

balitribune.co.id | Amlapura - Selain terkenal dengan keindahan alam bawah laut dan pantainya yang berada di bawah lembah, nelayan di Pantai Amed, Desa Purwakerti, Kecamatan Abang, Karangasem, juga memiliki event tahunan yakni Amed Jukung Race. Lomba perahu layar tradisional yang digelar setiap hari kemerdekaan RI ini menjadi event yang paling dinanti wisatawan asing.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Pura Puseh Desa Adat Dadia di Babahan Kemalingan, Ribuan Uang Kepeng Raib

balitribune.co.id | Tabanan – Pura Puseh Desa Adat Dadia di Banjar Dadia, Desa Babahan, Kecamatan Penebel kemalingan. Ribuan pis bolong atau uang kepeng yang ada di pura itu raib.

Peristiwa ini diketahui pada Rabu (20/8) siang. Saat itu, prajuru desa adat dan Pura Puseh sedang melakukan persiapan upacara Sri Rambut Sedana.

Baca Selengkapnya icon click

Prospek Ekonomi Menjanjikan, Peternakan Sapi dan Kambing Terus Dikembangkan

balitribune.co.id | Negara - Sebagai daerah agraris, sektor peternakan juga menjadi sektor ekonomi potensial di Kabupaten Jembrana. Ternak yang prospektif untuk dibudidayakan adalah sapi kambing. Berbagai upaya kini terus dilakukan untuk mendorong produktifitas peternak sapi dan kambing sekaligus menggenjot perluasan pertanian organik.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Kekurangan Data Pendukung dari Eksekutif, Pembahasan 8 Ranperda di DPRD Bangli Tertunda

balitribune.co.id | Bangli -  Hingga pertengahan Agustus ini sejumlah rancangan peraturan daerah (ranperda) yang masuk dalam program pembentukan perda (propemperda) belum juga dibahas DPRD Bangli. Hal tersebut karena adanya kekurangan  data pendukung dari eksekuitif selaku pengusul. Hal itu diungkapkan Ketua DPRD Bangli. I Ketut Suastika pada Rabu (20/8). 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.