Diposting : 7 August 2018 21:40
redaksi - Bali Tribune
BALI TRIBUNE - Pasca gempa lombok, Minggu malam (5/8), ribuan warga Desa Lebih, Gianyar, panik dan memilih mengungsikan keluarganya. Ironisnya, warga pesisir ini mengungsi lantaran Hoax tentang gempa susulan yang lebih dasyat dan informasi air laut sudah menyurut pertanda akan terjadi Tsunami.
Plh Bupati I Made Gde Wisnu Wijaya pun kesulitan meluruskan informasi itu. Hingga Senin (6/8) dinihari warga pesisir ini akhirnya kembali ke rumahnya masing-masing. Pantaun BALI TRIBUNE - , sesaat setelah gempa mengguncang, ratusan warga Desa Lebih, justru bertambah panik dan bergegas mengungsikan keluarganya. Sebagian besar warga pesisir ini memilih mengungsi ke areal Lapangan Asitina, Kota gianyar, yang dinilai lebih aman. Sebagian warga yang memboyong anak balita dan manula, bahkan sudah menyiapkan tempat bermalam sementara dengan beratapkan langit di tengah lapangan.
Sayang, warga sekampung ini mengungsi hanya karena tersebarnya berita Hoax yang menyebutkan akan terjadi gempa susulan yang lebiah dasyat lagi saat tengah malam. Diperparah lagi, adanya informasi tak jelas yang menyebutkan air laut di pisisir desa setempat, sudah menyurut sebagai tanda akan terjadi musibah Tsunami. “ Semua warg panik dan mengungsi, katanya akan ada gempa yang lebih besar. Lagian juga ada warga melaporkan jika air di pantai surut. Saya langsung bergegas bersama keluarga ke sini,” ungkap salah seorang warga, Ni Ketut Metri.
Menyikapi kepanikan yang tidak jelas ini, Plh Bupati Gianyar, I Made Gede Wisnu Wijaya pun ikut meluruskan informasi itu. Namun sayang, warga yang terlanjur panik, tidak langsung percaya atas penjelasan itu. Petugas tenaga yang disebar untuk memberikan pengertian ke seluruh warga pun tidak berjalan efektif. “Kami tidak menyalaha warga yang panik. Kami hanya menyayangkan di tengah musibah ini, ada juga Hoax yang memperparah keadaan,” terang Wisnu Wijaya.
Hingga Senian dinihari, sebagian warga ini, akhirnya menyadari kekeliruannya setelah tokoh dan pengurus adat memberi penjelasan. Namun demikian masih banyak warga yang memilih mengungsi hingga pagi hari.
Atas kejadian ini, Plh Bupati meminta instansi terkait untuk mengintensifkan dan mengevaluasi metode sosialisasi kebencanaan ke wilayah pesisir Gianyar. Pihaknya tidak ingin, kejadian yang sama terulang lagi hanya karena hoax atau informasi tak jelas lainnya.