
balitribune.co.id | DISAKSIKAN “Presiden Holden Australia”, Tom Knowles, komunitas mobil Holden Bali Club mengawali perjalanan touring bertajuk “Ngider Bali 2022”, Sabtu (2/7). Rombongan dilepas Pembina PPMKI Bali, Jos Dharmawan.
Dari lokasi start, Kebon Vintage Car Museum dan Resto, Biaung, Denpasar, peserta yang terdiri dari 15 unit mobil menuju Bulelelng. Setelah menginap semalam di Singaraja, keesokan harinya, Minggu (4/7) perjalanan dilanjutkan menuju lokasi finish di Denpasar dengan melewati rute Singaraja-Jembatana-Denpasar.
Kong Stato pentolan Holden Bali, mengatakan, Ngider Bali 2022 bertujuan menjaga keindahan alam Bali. Rute yang dipilih melewati dan menyambangi lokasi wisata. “Kami juga ingin membuktikan bahwa mobil kuno jenis Holden masih tetap eksis dalam upaya mengajegan Bali, sejak hadir di Bali sekitar era 60-an,” katanya.
Holden merupakan produsen mobil Australia dibuaat James Alexander Holden pada tahun 1885 bekerja sama dengan pembuat kereta kuda bernama Henry Adolf Frost. Keduanya membentuk perusahaan terkenal bernama Holden dan Frost. Pada tahun 1910, Holden & Frost mencoba mengotak-ngatik kendaraan bermotor.
Dan pada tahun 1914 untuk pertama kalinya mereka mencoba membuat body mobil untuk dipasangkan dengan rangka mobil bermerek “Lancia”. Percobaan ini berjalan sukses dan akhirnya Holden & Frost mendapat order cukup besar dari perusahaan mobil “Dodge” yang ironisnya akan menjadi saingan utama.
Di Indonesia, Holden diimpor sejak awal 60-an. Sampai saat ini, penggemar Holden retro ini tak pernah berkurang. Berbagai varian Holden masih terlihat lalu lalang termasuk di Bali. Mulai dari Special, Kingswood, Premiere, Statesman, Torana, Monaro, Sunbird, Comodore, Aska, Camira, Gemini dan Calais.