Hujan Deras di Akhir Pekan, Sejumlah Wilayah Banjir dan Tanah Longsor | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 12 October 2020 06:54
Putu Agus Mahendra - Bali Tribune
Bali Tribune/LONGSOR - Hujan deras, Sabtu dan Minggu kemarin mengakibatkan musibah di berbagai wilayah di Jembrana.
Balitribune.co.id | Negara - Hujan dengan intensitas tinggi kembali mengguyur wilayah Jembrana, Minggu (11/10) sore. Hujan yang berlangsung lebih dari tiga jam hingga Minggu petang, mengakibatkan musibah di berbagai wilayah. Warga kembali diminta mewaspadai dampak musim penghujan.
 
Hujan lebat mengguyur wilayah Jembrana Minggu kemarin mulai pukul 14.30 Wita. Meningkatnya debit air menyebabkan air meluap dari saluran drainase sehingga sejumlah ruas jalan kebanjiran. Seperti yang terjadi di wilayah Desa Yehembang, Mendoyo. Luapan air dari saluran drainase menggenangi ruas jalan Denpasar-Gilimanuk. Permukiman warga di sekitar Puskesmas II Mendoyo juga ikut tergenang.
 
Begitupula di ruas Jelan Denpasar-Gilimanuk depan Anjungan Cerdas Jalan Nasional (ACJN) Rambut Siwi, Mendoyo. Luapan air dari saluran drainase menggenangi badan jalan. Arus lalulintas di ruas jalan ini sempat tersendat lantaran genangan air yang cukup tinggi. Luapan air dari saluran drainase juga menyebabkan banjir di wilayah Banjar Kepuh, Desa Menoyo Dauhtukad, Kecamtan Mendoyo. Selian akibat meningkatnya debid air, banjir ini juga disebabkan gorong-gorong yang tersumbat. Luapan air dengan aliran yang cukup kencang merendam badan jalan desa yang menjadi akses penghubung antar banjar. Di Banjar Tengah, Desa Mendoyo Dauh Tukad juga sempat tergenang banjir akibat luapan air dari saluran drainase. 
 
Selain banjir, musibah longsor juga terjadi di sejumlah wilayah. Seperti yang terjadi di di jalan akses masuk salah satu perumahan di Lingkungan Pangkung Gayung, Kelurahan Baler Bale Agung, Kecamatan Negara pada Minggu sore. Meterial tanah dan lumpur setinggi 4 meter dan lebar 3 meter yang berasal dari senderan yang longsor bahkan nyaris menimpa beberapa rumah yang ada di sebelah lokasi tanah longsor tersebut. Longsor juga terjadi di wilayah sekitar SD Negeri 4 Yehembang Kauh di Banjar Sekar Kejula, Desa Yehmbang Kauh, Mendoyo.
 
Sebelumnya juga longsor terjadi di Banjar Badingkayu, Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan saat hujan deras yang terjadi dari pagi hingga siang pada Sabtu (10/10). Akibatnya material longsoran menutup akses jalan desa yang menghubungkan perkampungan warga di wilayah dataran tinggi ini. 
 
Musibah tanah longsor ini telah mendapat penanganan dari warga bersama aparat setempat dan petugas BPBD Jembrana. Plt Kalak BPBD Jembrana, I Gusti Ngurah Dharma Putra mengakui adanya laporan kejadian yang diterima pihaknya. Hingga Minggu malam, pihaknya menyatakan masih melakukan pendataan terhadap dampak musibah yang terjadi.