Hujan Deras, Jalan By Pas Ngurah Rai Jimbaran Dikepung Banjir, Arus Lalu Lintas Lumpuh | Bali Tribune
Diposting : 9 March 2021 00:56
I Made Darna - Bali Tribune
Bali Tribune/BANJIR - Wabup Suiasa saat memantau banjir yang terjadi di simpang kampus Unud hingga SLB B Pembina Tingkat Nasional (PTN) Negeri Jimbaran, Senin (8/3/2021).
balitribune.co.id | Mangupura - Hujan deras membuat Jalan bypass Ngurah Rai, depan SLB sampai KFC Jimbaran dikepung banjir, Senin (8/3/2021) pagi. Akibat luapan air yang sampai setinggi lutut dewasa ini membuat arus lalu lintas di kawasan tersebut lumpuh dan dialihkan ke jalur lain.
 
Penyebab banjir diduga karena luapan air sungai di sebelah SLB yang ada sumbatan berupa sedimentasi. Selain itu kawasan lokasi banjir juga merupakan muara aliran sungai dari Goa Gong, sehingga apabila hujan akan ada kiriman air dari daerah atas atau bukit.
 
Kondisi banjir ini pun langsung ditinjau oleh Wakil Bupati Badung Ketut Suiasa didampingi Camat Kuta Selatan I Ketut Gede Arta. Genangan air pun langsung disedot dengan mesin penyedot air. Pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Badung  sedikitnya mengerahkan sepuluh mesin penyedot air.
 
Untuk penanganan jangka pendek, pihak pemerintah juga membuat saluran darurat dan resapan biopori untuk mengurangi genangan air di kawasan tersebut.
 
Wabup Suiasa dalam kesempatan itu menyatakan ke depan, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida dan Dinas PUPR Provinsi untuk mengambil langkah-langkah solutif dan konkret. 
 
"Mengingat kawasan jalan ini menjadi kewenangan pemerintah pusat, tentu kami akan segera melakukan koordinasi dengan pihak Balai Sungai dan PU Provinsi Bali serta akan segera menentukan titik-titik krusial yang ada di kawasan ini. Sehingga bisa segera diambil langkah untuk mengatasi banjir yang melanda kawasan ini secara permanen untuk jangka panjang, ujarnya.
 
Wabup juga menambahkan ke depan akan dipikirkan juga untuk membuat ruas-ruas pemecah dari saluran air yang ada saat ini.  
 
Disamping itu kita juga akan melakukan analisa berkenaan dengan lebar sungai dan sedimentasi. Tentu kondisi ini harus kita atensi bersama," kata Wabup Suiasa.
 
Sementara itu Camat Kuta Selatan Ketut Gede Arta mengatakan hasil pemantauannya di Kuta Selatan tidak hanya ruas jalan By Pass yang tergenang air. Kondisi ini juga terjadi di Jalan Uluwatu I dan II. Namun dikatakan kondisi ini tidak berlangsung lama karena sekitar 3 jam air sudah kembali surut. Pihaknya mengakui kondisi ini disebabkan oleh drainase yang tersumbat dan endapan berupa material lumpur yang mengakibatkan terjadinya pendangkalan.
 
Pada kesempatan tersebut banjir mendapat penanganan yang cepat dari pihak terkait. Sekitar 4 pompa penyedot air dari Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida Balai Sungai dan 6 pompa dari PUPR Badung dikerahkan untuk menyedot genangan air tersebut, sehingga kondisi kembali normal.