balitribune.co.id | Amlapura - Hujan lebat dan angin kencang yang melanda sebagian besar wilayah di Kabupaten Karangasem sepanjang Senin (13/2) mengakibatkan bencana longsor dan pohon tumbang di sejumlah titik. Di Banjar Dinas Manik Aji, Desa Ban, Kecamatan Kubu, Karangasem, rumah milik I Wayan Sardi, tertimbun longsor. Tidak ada kerusakan berarti akibat kejadian tersebut kendati dua sepeda motor yang terparkir di sebelah rumah tersebut ikut tertimbun longsor.
Ni Nengah Kariani, istri pemilik rumah yang tertimpa longsor, kepada media ini menyebutkan jika sebelumnya terjadi hujan yang cukup lebat. Dan sekitar pukul 20.00 Wita, tebing setinggi 7 meter di belakang rumahnya tiba-tiba longsir dan menimpun sebagian tembok bagian belakang bangunan rumahnya.
“Kerusakan sih tidak ada, cuman motor saya ikut tertimbun longsir tapi tidak mengalami kerusakan yang parah,” sebutnya. Saat ini sejumlah warga dan kerabatnya bergotong royong untuk menyingkirkan material longsoran, sehingga tidak membahayakan bangunan rumahnya.
Sementara itu, akibat senderan jalan jebol, sebanyak tiga kepala keluarga di Kampung Anyar, Desa Bukit, Kecamatan Karangasem, terpaksa harus mengungsi ke rumah kerabat mereka lantaran khawatir jalan kabupaten tersebut akan ambrol dan menimbun rumah mereka yang berada di bawah jalan tersebut.
“Kami sudah melakukan asesment ke Desa Ban dan ke Desa Bukit. Ada tiga kepala keluarga yang mengungsi di Desa Bukit karena khawatir lantaran rumahnya persis berada di bawah jalan yang jebol. Kita sudah lakukan asesment dan menyerahkan bantuan,” ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik, BPBD Karangasem, I Putu Eka Tirtana.
Selain itu, sejumlah bangunan juga tertimpa pohon tumbang. Di Desa Sengkidu, Kecamatan Manggis, Karangasem, sebuah bangunan kios milik Ni Nengah Erni rusak parah bagian atapnya akibat tertimpa pohon tumbang. Tidak ada korban jiwa atau luka dalam kejadian tersebut, namun kerugian ditaksir mencapai Rp. 5.000.000,-.
Di Banjar Dinas Margetelu, Desa Tista, Kecamatan Abang, Karangasem, bangunan pelinggis rong telu dan penyengker milik salah satu warga setempat rusak parah akibat tertimpa pohon kelapa tumbang. Penanganan telah dilakukan oleh TRC BPBD Karangasem, sementara kerugian yang diderita akibat kejadian tersebut ditaksir mencapai Rp. 20.000.000.
