
balitribune.co.id | Amlapura - Hujan lebat yang mengguyur sebagian besar wilayah di Kabupaten Karangasem, sepanjang Minggu hingga Senin (6/12) memicu bencana banjir, pohon tumbang dan tanah longsor di beberapa lokasi. Di Banjar Dinas Sega, Desa Bunutan, Kecamatan Abang, bencana longsor mengakibatkan akses jalan menuju dusun tersebut tertutup longsor, akibatnya sebanyak 25 Kepala Keluarga (KK) yang tinggal di dusun tersebut terisolir, utamanya warga Tempekan Pekarangan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Bali Tribune, bencana longsor tersebut terjadi pada Senin pagi (6/12) setelah hujan lebat dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah tersebut. Kepala Dusun Sega, I Komang Kariana, ketika dikonfirmasi awak media juga membenarkan kejadian tersebut. Dikatakannya, hampir seluruh badan jalan yang menjadi akses satu-satunya warga tersebut tertutupi material longsoran.
“Kejadiannya tadi pagi, saat ini masyarakat kami sementara wakktui tidak bisa beraktiifitas, karena jalan tidak bisa dilewati akibat tertutup material longsor. Selain itu anak-anak yang akan berangkat kesekolah juga harus mencari jalan lain dan berjalan kaki hingga 2.5 kilometer karena roda 2 tak bisa melintas,” sebutnya, sembari mengatakan timbunan material longsoran tersebut panjangnya mencapai 10 meter.
Untuk penanganan longsor, pihaknya sudah berkoordinasi dengan petugas BPBD hanya saja belum ada informasi lanjutan terkait kapan penanganan longsor tersebut akan dilakukan. Dipihak lain, Kabid Kesiapsiagaan dan Bencana, Putu Eka Putra Tirtana, menyebutkan, pasca menerima laporan kejadian longsor itu, pihaknya akan sehgera menrunkan anggota untuk melakukan survey dan asessment guna menentukan seperti apa penanganannya.
"Untuk bencana longsor kita akan melakukan asessment dulu. Kalau longsorannya parah, kita akan tangani sama Dinas PUPR," jelas Eka.
Sementara berdasarkan data yang dihimpun BPBD Karangasem, sedikitnya tercatat ada sebanyak 18 titik kejadian pohon tumbang, dua tiitik lokasi banjir dan dua titik bencana longsor.
"Anggota masih kami kerahkan kelapangan untuk melakukan penanganan bencana banjir, longsor dan pohon tumbang di beberapa titik. Sementara baru segitu data yang tercatat dan sudah dan sedang dilakukan penanganan oleh anggota di lapangan,” sebut Plt. Kalaksa BPBD Karangasem, I Nyoman Siki Ngurah.
Disebutkannya pula kejadian pohon tumbang di Karangasem, paling banyak terjadi di wilayah Kecamatan Bebandem yakni sebanyak 8 titik, dengan kerusakan yang ditimbulkan mulai kerusakan bangunan hingga memutus jaringan PLN disejumlah wilayah.
Untuk kejadian banjir, diantaranya terjadi di wilayah Butus, Desa Bhuanagiri, Bebandem, Karangasem, yang mengakibatkan putusnya akses jalan sementara di sebelah proyek jembatan. Kejadian banjir tersebut juga mengakibatkan satu unit kendaraan truk yang melintas dijalan tersebut terperosok kebadan jalan yang terputus oleh gerusan banjir. Saat ini truk yang terperosok di jalan putus tersebut sudah berhasil dievakuasi.