HUT ke-73 Bhayangkara 2019, Public Trust Polda Bali III Nasional | Bali Tribune
Diposting : 11 July 2019 15:27
Redaksi - Bali Tribune
Bali Tribune/ ATRAKSI – Jajaran Polda Bali melaksanakan apel memperingati HUT ke-73 Bhayangkara di Lapangan Renon, serta atraksi motor gede (moge) oleh personel Satlantas, Rabu (10/7).
balitribune.co.id | Denpasar -  Kapolda Bali Irjen Pol Petrus Reinhard Golose mengatakan, Presiden Joko Widodo dalam amanat peringatan Hari Bhayangkara ke-73 menjelaskan bahwa ada peningkatan public trust masyarakat terhadap Polri di seluruh Indonesia. Polda Bali menempati posisi ke-3 se-Indonesia.
 
“Khususnya di Bali, berkali-kali saya sampaikan, bahwa Polda Bali menempati peringkat ketiga untuk public trustnya,” ujarnya seusai memimpin apel HUT Bhayangkara ke 73 di Lapangan Renon, Rabu (10/7).
 
Sedangkan berdasarkan survei yang dilakukan oleh Universitas Udayana (Unud), Universitas Indonesia (UI) dan Mark Plus yang dipakai oleh Mabes Polri, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap institusi di Bali, Polda Bali menempati urutan pertama. 
 
"Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Gubernur Bali, Ketua DPRD Bali dan terutama seluruh masyarakat Bali yang tetap menjaga marwah kami sebagai Polri, penjaga Pulau Dewata ini. Kami dan jajaran berterima kasih kepada masyarakat Bali yang terus menjaga, mengawasi, melihat kami,” ucap Kapolda. 
 
Ditegaskannya, silakan tegur jika Polda Bali melakukan hal yang tidak terpuji. Dan mari bahu membahu menjaga Bali, menjaga keamanan dan kenyaman Bali, agar tetap menjadi the best destination, tetap menjaga Bali sebagai pulau toleransi. Sekaligus menjaga Bali agar bebas dari hoax, bebas kebencian dan amarah yang muncul karena urusan politik. 
 
“Saya sebagai penanggungjawab terhadap keamanan di Bali dengan didukung TNI dan pemerintah, akan berusaha dengan kemampuan saya, dengan kehormatan saya untuk menjaga Bali," tegas jenderal bintang dua ini.
 
Menurut Kapolda, Bali juga disiapkan sebagai zona integritas terutama untuk pintu masuk di Bandara Ngurah Rai dan sebagainya. Bali sangat penting untuk dijaga dan diamankan karena banyak event-event penting yang dilaksanakan di Bali. "Kita melakukan pengamanan terhadap seluruh event-event, baik lokal, nasional, dan internasional. Bali tetap menjadi favorite untuk berbagai event internasional," katanya. 
 
Pengamanan dilakukan hampir setiap minggu karena menjadi tempat pertemuan dunia setiap minggu. Sekalipun Bali masih menjadi nomor 2 kedatangan para tamu dari berbagai negara di dunia setelah Jakarta, namun banyak dari mereka yang hanya menjadikan Jakarta sebagai tempat transit. Mereka langsung terbang ke Bali. 
 
"Orang yang datang ke Jakarta, hanya transit dan langsung ke Bali. Ini artinya kita sudah menunjukkan kepada dunia bahwa Bali itu aman," ujarnya.
 
Golose juga mengakui bahwa di Bali memang masih terjadi beberapa kasus kejahatan transnasional. Salah satunya kasus skimming. "Kasus skimming itu happen in the world not only in Bali. Ini terjadi karena organize crime. Kalau pun terjadi di Bali kita bisa mengungkapnya dengan baik," katanya. 
 
Baru-baru ini Polda Bali mengungkap kasus skimming dari Bulgaria. Jadi kasus ini memang menimpa seluruh dunia. Jadi dengan adanya uang cash di auto teller mesin (ATM) maka siapa pun akan tertarik melakukan kejahatan skimming tersebut. Ini bukan hanya terjadi di Bali, tetapi yang banyak mengungkap kasus ini adalah jajaran Polda Bali.