Identitas Terungkap, Jenazah Komsiatun Diambil Keluarga | Bali Tribune
Bali Tribune, Minggu 01 Desember 2024
Diposting : 20 January 2024 17:02
CHA - Bali Tribune
Bali Tribune / MEMULANGKAN - Pihak keluarga telah mengambil dan memulangkan jenazah Komsiatun (45) ke daerah asal Desa/Kecamatan Pelumpang Tuban Jawa Timur, Sabtu (20/1).

balitribune.co.id | Singaraja - Kerja cepat Unit Inafis Satuan Reserse Kriminal Polres Buleleng mengungkap identitas mayat yang ditemukan mengapung di perairan Prapat Agung wilayah Taman Nasional Bali Barat (TNBB), Desa Sumberklampok, Kecamatan Gerokgak Buleleng pada Kamis (18/1) lalu patut diacungi jempol. Pihak keluarga telah mengambil dan memulangkan jenazah Komsiatun (45) ke daerah asal Desa/Kecamatan Pelumpang Tuban Jawa Timur, Sabtu (20/1).

"Jenazah telah diambil oleh kakak kandung korban bernama Rusdi di RSUD Buleleng untuk dibawa pulang ke kampung halamannya di Tuban-Jawa Timur," jelas Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Buleleng AKP Gede Darma Diatmika, Sabtu (20/1).

Proses pemulangan jenazah korban berawal dari adanya kontak Polsek Gerokgak ke kepolisian Resort Tuban. Kemudian terhubung ke keluarga korban melalui kepala desa setempat bernama Tumito sekaligus mengklarifikasi identitas korban.

"Dibenarkan korban adalah warganya dan disebut memiliki riwayat kesehatan depresi akibat perceraian dan penyakit menahun dengan diagnosa berupa kanker otak," imbuh Darma Diatmika.

Serah terima jenazah sudah dilakukan melalui Kanit Reskrim Polsek Gerokgak AKP Putu Mahayasa kepada pihak keluarga di RSUD Buleleng.

"Serah terima jenazah sudah dilakukan dan diterima pihak keluarga yang diwakili kakak kandung korban," tandasnya.

Sementara itu, penyebab jenazah korban ditemukan mengapung di laut hingga kini belum terungkap.

Sebelumnya Unit Inafis Reskrim Polres Buleleng berhasil mengungkap identitas mayat yang ditemukan mengapung di perairan Prapat Agung wilayah TNBB, Desa Sumberklampok. Mayat berjenis kelamin perempuan itu disebutkan bernama Komsiatun (45) asal Desa/Kecamatan Pelumpang Tuban Jawa Timur. Proses identifikasi dibawah kendali Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Buleleng AKP arung wiratama, SIK dengan melakukan pemotretan terhadap jenazah, baik 4 (empat) arah berbeda, maupun close up, kemudian perekaman terhadap 10 sidik jari jenazah. Hasilnya identitas jenazah korban terapung dapat diungkap.