IKB Ombay Bali Kirim Bantuan ke Alor | Bali Tribune
Diposting : 27 April 2021 04:02
Viktor Riwu - Bali Tribune
Bali Tribune/ Sesepuh IKB Ombay Bali, IT Omalor (empat dari kiri) dan bantuan yang akan dikirim ke Alor.
balitribune.co.id | Denpasar - Denpasar Bali Tribune Awal bulan April 2021, di berbagai bagian dari Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) luluh lantak oleh terjangan siklon tropis Seroja. Tak terkecuali wilayah Kabupaten Alor. Selain menyebabkan jatuhnya korban jiwa, banyak warga kehilangan rumah tinggal dan harus mengungsi.
 
Ikatan Keluarga Besar (IKB) Ombay Daerah Bali sebagai paguyuban bagi warga asal Alor yang kini tinggal di Bali tak tinggal diam. Mereka berupaya mengumpulkan bantuan untuk meringankan beban korban badai Seroja yang mengalami kesusahan di tanah kelahiran.
 
Dalam kurun dua minggu, terkumpul berdus-dus bantuan dari anggota paguyuban. Ada pakaian, berbagai bahan makanan instan, obat-obatan, juga uang tunai. "Ini adalah swadaya kami, tidak menggandeng sponsor dalam aksi peduli ini," kata sesepuh IKB Ombay Bali, IT Omalor.
 
Sejumlah tumpukan dus terkumpul dan siap dikirim ke Alor yang rencananya dilakukan pada Senin (26/4) menggunakan KM Awu. "Kami mengirim bantuan ini dengan KM Awu agar bisa langsung tiba di Alor sehingga bantuan tepat sasaran," katanya.
 
Menurutnya, bisa saja bantuan ini dikirim dengan transportasi lain. Namun, harus menuju ke daerah lain dulu. "Malah dua kali kerja. Jadi biar ada kepastian, bantuan ini kami kirim dengan KM Awu diantar oleh dua orang dari IKB Ombay Bali," tambah Omalor.
 
Mengenai teknis pembagian bantuan, dia mengatakan, IKB Ombay Daerah Bali mempercayakan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Alor. "Nanti bantuan akan diserahkan ke BPBD Alor, selanjutnya mereka yang akan menyalurkan," katanya.
 
Lebih lanjut, Omalor mengatakan, beberapa hari setelah terjadinya bencana, pihaknya sudah menyalurkan bantuan tahap awal berupa uang tunai sekitar Rp 6 juta untuk keperluan mendesak. "Ini bentuk kepedulian kami kepada keluarga yang tengah ditimpa bencana," katanya.