Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Implementasikan Prinsip ESG Berkelanjutan, Telkomsel Hadirkan Layanan Inklusif Ramah Disabilitas bagi Teman Tuli di GraPARI

Bali Tribune / GRAPARI RAMAH TEMAN TULi : Direktur Sales Telkomsel Adiwinahyu B. Sigit (kanan) saat memberikan pelayanan kepada pelanggan khusus teman tuli di GraPARI. Dengan menyediakan lebih banyak titik layanan pelanggan yang inklusif dan ramah bagi penyandang disabilitas di Tanah Air, Telkomsel mewujudkan komitmennya dalam mengimplementasikan prinsip Environment, Social dan Governance (ESG) yang berkelanjutan, terutama di lingkup sosial.

balitribune.co.id | Jakarta - Telkomsel sebagai leading convergence services di Indonesia bersemangat untuk terus mengakselerasikan hadirnya ragam solusi dan inovasi yang menyeluruh dan membuka berbagai peluang kemudahan bagi seluruh pelanggan mendapatkan pengalaman layanan terdepan, tak terkecuali bagi para pelanggan penyandang disabilitas. Salah satu perwujudan semangat Telkomsel tersebut direalisasikan dengan mendorong upaya peningkatan inklusifitas pada operasional titik layanan pelanggan, yang kini akan menghadirkan layanan khusus bagi pelanggan Telkomsel dari teman tuli (penyandang tunarungu) di sejumlah titik GraPARI yang tersebar di seluruh Indonesia. Untuk tahap awal, 19 GraPARI akan menyediakan layanan tersebut. Langkah ini merupakan wujud nyata komitmen Telkomsel dalam mengimplementasikan prinsip EnvironmentSocial dan Governance (ESG) yang berkelanjutan terutama di lingkup sosial. Telkomsel senantiasa memastikan hadirnya layanan yang inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat, melalui penyediaan operasional layanan yang semakin ramah bagi penyandang disabilitas di Tanah Air.

Direktur Sales Telkomsel, Adiwinahyu Basuki Sigit mengatakan, "Menurut data terbaru dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, terdapat sekira 22,97 juta atau sekitar 8,5% dari jumlah penduduk Indonesia merupakan penyandang disabilitas[1]. Hal tersebut mendorong pentingnya komitmen seluruh elemen bangsa untuk menghadirkan aksesibilitas yang sesuai bagi penyandang disabiltas. Untuk itu, bersamaan dengan peringatan Hari Bahasa Isyarat Internasional yang biasa diperingati setiap 23 September, serta sebagai bagian dari upaya dalam memperkuat aspek keadilan dan persamaan hak kepada penyandang disabilitas untuk mendapatkan pengalaman yang setara, Telkomsel terus berupaya menghadirkan layanan pelanggan yang lebih baik dan ramah bagi masyarakat penyandang disabilitas, salah satunya melalui penyediaan layanan khusus yang akan memberikan kemudahan aksesibilitas bagi teman tuli di sejumlah layanan pelanggan GraPARI.”

Saat ini 19 titik GraPARI yang tersebar di seluruh Indonesia dan akan siap melayani kebutuhan teman tuli tersebut antara lain GraPARI Kotabumi (Lampung), GraPARI Wolter Monginsidi (Lampung), GraPARI Kalianda (Lampung), GraPARI TelkomGroup Pangkal Pinang (Kepulauan Bangka Belitung), GraPARI TelkomGroup Palembang (Sumatera Selatan), GraPARI TelkomGroup Medan (Sumatera Utara), GraPARI Ciputat (Banten), GraPARI Serang (Banten), GraPARI Summarecon Mall (Banten), GraPARI BSD (Banten), GraPARI ITC Depok (Jawa Barat), GraPARI Mall Kota Kasablanka (DKI Jakarta), GraPARI Bintaro Xchange (DKI Jakarta), GraPARI Cijantung (DKI Jakarta), GraPARI Boyolali (Jawa Tengah), GraPARI Probolinggo (Jawa Timur), GraPARI Renon Denpasar (Bali), GraPARI Tarakan (Kalimantan Timur), dan GraPARI Plasa Maros (Sulawesi Selatan). Kedepannya, Telkomsel secara bertahap akan memperluas inisiatif ini dengan menghadirkan lebih banyak titik layanan pelanggan inklusif yang ramah bagi masyarakat tuli dan penyandang disabilitas di Tanah Air dengan secara konsisten melakukan pelatihan peningkatan kapabilitas bahasa isyarat ke seluruh petugas layanan di semua GraPARI.

Dalam inisiatif menghadirkan layanan pelanggan GraPARI yang ramah bagi masyarakat tuli, Telkomsel berkolaborasi dengan Silang.id sebuah perusahaan teknologi yang bergerak di bidang inovasi digital untuk membangun ekosistem inklusif bagi teman tuli, dengan memberikan Pembelajaran Bahasa Isyarat Indonesia (Bisindo) kepada para petugas layanan Telkomsel yang dididik secara eksklusif oleh edukator ahli dengan kurikulum yang luas, yang bukan hanya mengajari materi bahasa isyarat, tetapi juga budaya tuli, ekspresi, gestur, hingga filosofi dari gerakan bahasa isyarat. Melalui pelatihan tersebut, para petugas layanan Telkomsel memiliki keahlian dalam menggunakan bahasa isyarat yang dapat memudahkan komunikasi Teman Tuli untuk berinteraksi dengan pertugas layanan GraPARI untuk dapat memberikan bantuan dan solusi kepada pelanggan Teman Tuli yang membutuhkan solusi atau pertanyaan terkait produk dan layanan Telkomsel.

Selain para petugas layanan GraPARI Telkomsel yang sudah dibekali dan memiliki keahlian dalam menggunakan bahasa isyarat, layanan pelanggan GraPARI juga akan dilengkapi dengan fasilitas infrastruktur khusus untuk teman tuli yang menyediakan informasi tertulis yang lebih jelas dan mudah diakses. Pelanggan teman tuli dapat dengan leluasa mengunjungi GraPARI untuk melakukan beragam kebutuhan akan layanan Telkomsel, seperti pembelian sim card prabayar, ganti kartu hilang atau rusak, upgrade kartu uSIM 4G/LTE, pendaftaran baru pelanggan Telkomsel Halo (pascabayar), maupun kebutuhan produk dan layanan lainnya.

"Kami berharap kehadiran inisiatif ini mampu meningkatkan kenyamanan pelanggan, khususnya pelanggan teman tuli dalam berkomunikasi, sehingga mendapatkan pengalaman layanan unggulan dari Telkomsel yang dapat semakin mendorong semangat kebersamaan untuk beraktivitas keseharian. Selain itu, melalui inisiatif ini juga Telkomsel berharap dapat memberikan insipirasi dalam meningkatkan inklusifitas di industri telekomunikasi di Indonesia, serta upaya yang dilakukan merupakan salah satu bukti nyata komitmen customer centric Telkomsel yang selalu berusaha untuk terus mendengarkan umpan balik dari pelanggan guna dapat meningkatkan layanannya agar dapat lebih baik dalam melayani semua kebutuhan pelanggan,” tutup Sigit.

wartawan
KSM
Category

ALFI Bali Dukung Kebijakan Zero ODOL, Siap Kawal Uji Coba Nasional

balitribune.co.id | Denpasar - Pemerintah pusat berencana memulai uji coba pelarangan Over Dimension Over Load (ODOL) pada 2026 sebelum diberlakukan mandatory pada 2027. Kebijakan ini mendapat dukungan penuh dari Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Bali yang menilai program zero ODOL sebagai langkah strategis untuk memperbaiki ekosistem transportasi logistik nasional.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

TPA Suwung Tutup Total, Walikota dan Bupati Diminta Siap

balitribune.co.id | Denpasar - Pemerintah Kota Denpasar dan Kabupaten Badung diminta setop membuang sampah ke Suwung Denpasar. Kedua kepala daerah agar segera mengoptimalkan Tebe modern, 

Tempat Pengolahan Sampah (TPS) 3R, Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST), mesin pencacah dan dekomposer dan pengelolaan sampah berbasis sumber.

Baca Selengkapnya icon click

Tingkatkan Upaya Pengumpulan Botol Bekas Pakai Melalui Recycle Me 2025

balitribune.co.id | Mangupura - Program daur ulang botol plastik PET di tahun 2025 atau Recycle Me cakupannya diperluas melalui kemitraan dengan Yayasan Mahija Parahita Nusantara dan BenihBaik.com. Kolaborasi ini memberikan dukungan penting bagi para pahlawan daur ulang (pemulung), termasuk program pengembangan keterampilan serta pelatihan pengelolaan sampah organik berkelanjutan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Bali Kekurangan Terapis Spa, BSWA Tingkatkan Kesehatan Mental Terapis

balitribune.co.id | Nusa Dua - Bali Spa and Wellness Association (BSWA) memandang penting kesehatan mental bagi para terapis spa. Pasalnya, para terapis ini akan berhubungan langsung dengan wisatawan yang ingin merasakan aktivitas kebugaran atau Wellness saat berlibur di Bali. Sebelum memberikan terapi kepada wisatawan, para terapis harus memastikan kesehatan mentalnya. 

Baca Selengkapnya icon click

Optimalisasi Hasil Laut Sanur, Walikota Jaya Negara Salurkan Bantuan Alat Pancing untuk 5 KUB

balitribune.co.id | Denpasar - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara secara resmi menyerahkan bantuan alat pancing kepada 5 Kelompok Usaha Bersama (KUB) di Kawasan Pantai Karang, Sanur, Denpasar, Jumat (5/12). Bantuan tersebut diharapkan dapat mendukung optimalisasi bagi nelayan dalam menangkap ikan. Produksi sektor perikanan tangkap dapat terus meningkat. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.