Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Industri Hospitality Bali Masih Mengedepankan 'Human Touch'

Bali Tribune/ Fransiska Handoko
balitribune.co.id | Denpasar - Kecanggihan buatan atau robot yang digadang-gadang menjadi pengganti tenaga manusia pada revolusi industri 4.0 ini sangat tidak mungkin jika diterapkan di Bali yang menjual industri hospitality atau keramahan. Hal ini mengingat, Bali dikenal di mancanegara karena masyarakatnya memiliki karakter yang ramah. Selain ingin merasakan secara langsung keramahan dalam pelayanan, wisatawan juga tertarik untuk mengetahui dan menikmati secara langsung budaya Bali ini. 
 
Disamping itu dikatakan General Manager Risata Bali Resort & Spa, Fransiska Handoko beberapa waktu lalu di Denpasar, bahwa industri hospitality di Bali ini mengedepankan human touch, service oriented dan culture yang dimiliki masyarakat Bali. Meski diakuinya kecanggihan buatan tersebut bisa menggantikan sejumlah tenaga kerja di hotel seperti yang sudah terjadi di luar negeri bahwa tenaga manusia telah diganti dengan robot. Baik itu dari sisi pelayanan di counter check-in, tenaga keamanannya maupun pelayanan saat sarapan. 
 
"Tapi kalau itu diterapkan di Bali sangat tidak mungkin karena yang dikedepankan di Bali ini adalah pelayanan SDM sehingga adanya interaksi antara wisatawan dan pegawai atau ada human touch. Jika menggunakan robot wisatawan tidak bisa merasakan bagaimana human touch ini," katanya yang juga Kabid Sertifikasi dan Pelatihan IHGMA Bali.
 
Disampaikan Fransiska, kecanggihan teknologi buatan tersebut memang membawa dampak positif dan negatif. Akan tetapi, dalam hal ini khusus untuk industri hospitality di Bali harus dicermati kemajuan teknologi yang mana dapat diimplementasikan di hotel. Jika pun teknologi tersebut tidak diimplementasikan tentunya industri hospitality di Bali akan tertinggal. 
 
"Karena dunia sudah semua revolusi industri 4.0 baik dari industrialnya, SDM-nya semua sudah 4.0. Di sini kita ambil yang positifnya. Makanya kita harus pilah-pilah nih yang mana bisa menggunakan kecanggihan buatan," ujarnya. 
 
Menurutnya, revolusi industri 4.0 adalah industri yang serba menggunakan teknologi dan nantinya semua pelayanan manusia akan digantikan dengan teknologi. Kata Fransiska untuk Bali Culture hal ini tidak mungkin diimplementasikan. "Karena orang ke Bali salah satunya untuk bertemu rekan-rekan kita yang bekerja di hotel dan memperkenalkan Balinese Culture dengan semua budaya Bali yang ada di sini," imbuh Fransiska. 
 
Apalagi Presiden Republik Indonesia juga sering mendengungkan revolusi industri 4.0. Bahkan semua industri harus maju sehingga benchmarking Indonesia kedepannya dapat semakin jelas. 
wartawan
Ayu Eka Agustini

Pascatragedi KMP Tunu Pratama Jaya, Kapal Tak Layak Dilarang Beroperasi

balitribune.co.id | Negara - Pascamusibah tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali, puluhan kapal yang beroprasi melayani penyeberangan di jalur perairan Selat Bali telah diperiksa. Tidak sedikit ditemukan kapal yang dinyatakan tidak layak dan kini tidak diperbolehkan berlayar.

Baca Selengkapnya icon click

Rapat Dengar Pendapat Dewan Atasi Sampah di Jalur Pura Dalem Tampuagan

balitribune.co.id | Bangli - Ketua DPRD Bangli, I Ketut Suastika turun langsung ke masyarakat menyikapi adanya keluhan jalan alternatif menuju Pura Dalem Tampuagan, Desa Peninjoan, Tembuku, Bangli yang justru dijadikan tempat pembuangan sampah oleh oknum masyarakat yang tak bertanggungjawab. Imbasnya, akses jalan menuju kawasan suci yang diempon oleh lima desa adat tersebut menjadi kumuh.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Sekolah Minim Siswa, Dewan Usulkan di Regrouping

balitribune.co.id | Bangli - Berkaca dari hasil Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025-2026 khususnya tingkat Sekolah Dasar di kabupaten Bangli ternyata ada beberapa sekolah minim siswa dan begitu juga sebaliknya ada sekolah kebanjiran siswa. Bagi sekolah yang minim siswa muncul usulan dari dewan agar sekolah tersebut diregrouping.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Honda Forza Tampil Makin Berkelas dengan Panel Meter TFT Baru dan Warna Eksklusif

balitribune.co.id | Jakarta – PT Astra Honda Motor (AHM) kembali memperkuat eksistensi Honda Forza sebagai ikon prestisius di segmen skutik besar melalui penyegaran terbaru pada fitur dan kelengkapan berkendara. Kini, Honda Forza tampil semakin berkelas berkat hadirnya panel meter TFT 5 inci, tambahan lampu bagasi, serta pilihan warna baru yang mempertegas karakter eksklusif dari skutik premium ini.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.