Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Inginkan Pembangunan Rumah Sakit di Kintamani

Bali Tribune/ I Made Gianyar
balitribune.co.id | Bangli - Bupati I Made Gianyar berkeinginan membangun rumah sakit di Kecamatan Kintamani. Pembangunan rumah sakit di Kintamani tiada lain untuk mempermudah masyarakat untuk dapat mengakses layanan kesehatan.
 
Bupati Made Gianyar mengatakan memang sebelumnya sempat ada usulan membanguan rumah sakit di Kintamani karena sistem rujukan yang berjenjang  yang diberlakukan bagi peserta JKN-KIS. “Sebelumnya untuk rujukan dari Rumah Sakit Type D baru kemudian ke Rumah Sakit Type C atau B, tapi sekarang bisa langsung dibawa ke rumah sakit Bangli yang notabene Type B,” jelas Made Gianyar, Kamis (23/1).
 
Terlepas dari sistem rujukan berjenjang, kata Made Gianyar jika melihat dari luas wilayah sangat memungkinkan dibanguan rumah sakit di Kintamani. Tentu dengan dibangunya rumah sakit masyarakat akan lebih mudah mengakses layanan kesehatan. “Wilayah Payangan Gianyar saja ada rumah sakitnya, jika melihat luas wilayah lebih luas Kintamani,” ujarnya sembari menambahkan tidak menampik  banyak warga berobat ke luar daerah karena faktor jarak yang lebih dekat.
 
Sebut Made Gianyar rencana untuk membangun rumah sakit di Kintamani bisa terwujud atau pembanguananya bisa dimulai tahun depan. “Asalkan ada komitmen bersama baik dari eksekutif dan legeslatif dan dukungan dari masyarakat, impinan untuk membangun rumah sakit di Kintamani bisa terwujud. Kalau bisa tahun 2021 sudah dirancang, karena ini sudah akhir masa jabatan saya, tentunya bisa dilanjutkan oleh bupati terpilih,” jelas bupati asal Desa Bunutin, Kintamani.
 
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangli dr I Nengah Nadi mengatakan terkait wacana membanguan rumah sakit di Kinatamni memang sempat dibahas di dewan. Diakui memang sudah sempat melakukan kajian. “Untuk membangun sebuah rumah sakit dibutuhkan lahan minimal luasnya 2 hektar, untuk sementara lahan belum ada,” ungkapnya seraya menambahkan untuk pembanguan Rumah sakit di Kintamani belum masuk dalam rencana pembanguan jangka menengah daerah (RPJMD) 2020.
 
Lanjut Nengah Nadi, sejauh ini masyarakat di Kintamani dapat mengakses layanan kesehatan di puskesmas-puskesmas. Untuk di Kecamatan Kintamani terdapat 6 puskesmas dengan 3 puskesmas melayani rawat inap. “Untuk membanguan rumah sakit selain masalah infrsturuk juga harus dipikirkan terkait alat medisnya dan juga tenga kesehatannya,” sebut Nengah Nadi. 
wartawan
Agung Samudra
Category

Merayakan Natal di Tengah Kemerosotan Ekologis

balitribune.co.id | Sebentar lagi gereja sejagat merayakan Natal. Liturgi meriah, paduan suara gegap gempita. Banyak kota-kota di dunia juga di Indonesia memberi warna dan ciri tersendiri. Ada pohon natal menjulang tinggi, dihiasi lampu warna-warni. Pernak pernik Natal ini dipasang di banyak sudut kota, di mall, pusat keramaian dan sebagainya.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Libur Nataru 2025/2026, BRI Denpasar Siapkan Kas Rp 1 Triliun

balitribune.co.id | Denpasar - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melalui BRI Region 17/Denpasar memastikan kesiapan layanan perbankan bagi masyarakat selama periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), khususnya di wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Berlangsung Meriah, Telkomsel Ikut Semarakan Denpasar Festival ke-18

balitribune.co.id | Denpasar - Telkomsel turut berpartisipasi pada event Denpasar Festival ke-18 sebagai bentuk komitmen dalam mendukung kegiatan budaya sekaligus menghadirkan pengalaman layanan terbaik bagi masyarakat. Kehadiran Telkomsel pada perhelatan tahunan ini diwujudkan melalui booth pelayanan pelanggan yang siap melayani berbagai kebutuhan pengunjung selama acara berlangsung.

Baca Selengkapnya icon click

Tiga Langkah Kecil Pastikan Liburan Tahun Baru Masih Masuk ke Rencana Keuangan

balitribune.co.id | Denpasar - Berdasarkan data OCBC Financial Fitness Index 2025, hanya 12% menggunakan uang sesuai dengan anggaran yang sudah ditetapkan di awal tahun. 82 persennya menganggap anggaran hanyalah angan-angan. 76 persen anak muda masih habiskan uang demi ikut gaya hidup satu sama lain. Meskipun turun dari 80 persen, angka ini masih tergolong tinggi.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.