balitribune.co.id | Gianyar - Jamaknya peran Babinkantibmas, membuat petugas kepolisian di posisi ini dituntut serba bisa. Saperti halnya perna tambahan yang dijalani Babinkantibmas Desa Siangan, Aiptu I Kadek Sumerta. Menjadi guru dadakan bagai para difabel di wilayahnya, menuai apresiasi. Bahkan dinilai inspiratuf lantaran fasih mengajar baca tulis.
Selasa (14/12), Bhabinkamtibmas Desa Siangan Aiptu I Kadek Sumerta, terlihat fokus saat mengajar para penyandang difabel baca dan tulis. Dari keterangan penyandang difabel, Sumerta memang rutin menjadi guru, saat waktu luang di sela-sela kesibukannya dalam menjalankan tugas sebagai ujung tombak kepolisan di desa. Mengawali pertemuan, Sumerta mengingatkan tentang abjad untuk mencoba memeratakan kemampuan anak-anak terlebih dahulu. Mengingat kemampuan dalam mengingat mereka tidak sama. "Kali ini sayab mengajarkan warga difabel ini tentang percakapan dan tata cara memberi salam," ungkap Aiptu I Kadek Sumerta
Menjadi guru dadakan, bagi Kadek Sumerta yang merupakan panggilan hati untuk membekali kemampuan tentang baca tulis kepada warga difabel. Dengan harapan mereka dapat tumbuh semangat hidup, kemandirian dan mewujudkan kualitas hidup yang berkarakter. Disamping hal tersebut mengajar baca tulis bertujuan mendukung Program pemerintah dalam mengentaskan buta aksara dimana tertuang dalam landasan pokok pendidikan Nasional adalah UUD 1945. "Saya memang kerap mengunjungi warga disabilitas. Sekalian mengajar membaca dan menulis serta hal-hal positif lainnya," pungkasnya.