Instruktur Pariwisata Diharapkan Turut Bangkitkan Perekonomian Bali | Bali Tribune
Diposting : 16 December 2020 17:15
Ayu Eka Agustini - Bali Tribune
Bali Tribune / Cok Ace

balitribune.co.id | DenpasarKeberadaan Himpunan Instruktur Pariwisata Nasional (HIPI) sebagai wadah berkumpulnya para instruktur pariwisata untuk dapat turut serta membangkitkan perekonomian Bali. Mengingat sektor pariwisata merupakan motor utama penggerak perekonomian Bali, bahkan 70% lebih masyarakat Bali bergantung dari sektor pariwisata secara langsung maupun tidak. 

Saat ini pariwisata Bali mengalami keterpurukan sebagai dampak pandemi Covid-19 yang sedang melanda dunia. Wakil Gubernur Bali Tjok. Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) di Denpasar, Rabu (16/12) mengatakan pandemi Covid-19 ini dijadikan momentum untuk menyiapkan sumber daya manusia pariwisata yang lebih berkualitas ketika pariwisata internasional nantinya dibuka kembali.

Selain itu diperlukan sinergitas dan dukungan semua pihak untuk bergerak bersama menghadapi permasalahan yang ada. Kondisi saat ini tidak bisa diselesaikan hanya menuntaskan bidang kesehatan saja tetapi harus simultan dengan menuntaskan masalah ekonomi. Cok Ace mengajak semua masyarakat Bali untuk mentaati protokol kesehatan dimanapun berada dan bersama bergandengan tangan untuk menggerakkan perekonomian Bali dan membangkitkan pariwisata di Pulau Dewata yang berbudaya.

Seperti diketahui HIPI memiliki visi sebagai wadah dan wahana komunikasi, diskusi, informasi, dan konsultasi pengembangan SDM instruktur pariwisata Indonesia. Eksistensinya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pasar pariwisata akan kesiapan instruktur yang berkompeten di bidang pariwisata. 

Mengingat bahwa Sumber Daya Manusia merupakan "key factor" dalam mengembangkan sektor industri pariwisata, maka kehadiran HIPI diharapkan dapat memberi warna dan menjawab isu strategis terkait isu kualitas SDM pariwisata di Bali.

Cok Ace menambahkan, terkait Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 2021 Tahun 2020 yang mengatur mengenai persyaratan Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN) menuju ke Bali, Wagub Cok Ace mengatakan Pemerintah Provinsi bukan melarang untuk wisatawan datang dan berkunjung, tetapi hanya memberi syarat yang lebih ketat agar tidak menimbulkan penambahan kasus setelah libur panjang natal dan tahun baru. 

"Pertimbangan kami adalah menyasar dibukanya pariwisata mancanegara yang rencananya dibuka pada triwulan pertama tahun 2021. Sehingga apabila ada penambahan kasus Covid-19 lagi di Bali maka harapan untuk mendapat kepercayaan bahwa Bali aman itu akan hilang", imbuh Cok Ace.

Ketua Umum DPP HIPI, Gusti Ketut Sudarsana mengatakan, HIPI sebagai wadah bagi praktisi pariwisata yang memiliki kecintaan terhadap perkembangan pariwisata melalui pelatihan, pendampingan dan pengembangan. Bagi instruktur pariwisata yang berlatarbelakang sebagai ahli diharapkan mampu mengayomi dan mewujudkan pengajaran dan membagi pengalaman serta wawasan keilmuwan pariwisata dalam meningkatkan sumber daya manusia di bidang kepariwisataan.