Diposting : 19 December 2018 22:21
Djoko Purnomo - Bali Tribune
BALI TRIBUNE - Prestasi kinclong yang ditunjukkan Pengprov Ikatan Olahraga Dancesport Indonesia (IODI) Bali di level nasional, menjadikan alasan tersendiri bagi PP IODI memanggil beberapa pedansa Pulau Dewata mengikuti seleknas yang dihelat pada 19 Januari mendatang.
Seleknas merupakan langkah yang dilakukan PP IODI dalam rangka menyiapkan tim untuk SEA Games 2019 Manila. "Tentu kami bangga pedansa Bali dipanggil mengikuti seleknas ini. Dan kebetulan juga, seleksi dilaksanakan di Bali," ujar Ketum Pengprov IODI Bali, Ni Made Suparmi, Selasa (18/12).
Lanjut Suparmi, bukan hitungan jari pedansa Bali yang dipanggil, melainkan 13 orang atlet putra dan putri. Indikator pemanggilan itu dikatakan Suparmi merujuk prestasi yang didapat pedansa Indonesia dalam ajang kejurnas dalam dua tahun terakhir. "Dua event yang menjadi patokan pemanggilan oleh IODI Pusat itu adalah kejurnas di Makassar dan Medan," imbuh Suparmi.
Nama-nama pedansa itu disebutkannya yakni Cisya, Satria, Gus Bayu, Diva, Gus Raka, Resa, Aditya, Ayu, Rama, Bisma, Egi, Oi dan Adi. Seluruhnya pedansa itu spesialis di nomor masing-masing. Adapun nomor/kategori yang diseleksi nanti yakni Amateur Latin, Amateur Standard, FFA ChaCha, FFA Jive, FFA Rumba, FFA Samba, FFA Paso Double, FFA Walz, FFA Tango, FFA Slowfoxtrot, FFA Vianis Walz, Breakdance Girls dan Breakdance Boys.
Suparmi berharap agar dengan banyaknya atlet dansa Bali yang dipanggil seleknas, nantinya mendominasi atlet dansa Indonesia ke ajang SEA Games Manila, terutama di nomor berpasangan.
Secara umum Suparmi yang juga menjabat sebagai Sekjen PP IODI ini menjelaskan, sebenarnya dancesport di ajang SEA Games sudah lama tidak dipertandingkan. Terakhir kali saat multi event olahraga antar negara-negara Asia Tenggara ini pada tahun 2000. Saat itu juga di Filipina dimana Indonesia sama sekali tak mendapat medali.
Mengenai peluang Indonesia nantinya, pihaknya optimis bisa memberikan yang terbaik. Itu dilihat dari rekam jejak pedansa Indonesia yang selama ini mengikuti event-event internasional.
"Kami pengurus tentunya optimis bisa mendapatkan medali nantinya dan semoga program kerja berupa latihan yang diajukan kepada KONI Pusat bisa terealisasi. Sehingga kami bisa fokus berlatih serta menjalankan program try out dengan tujuan Tiongkok," tandas Suparmi.