BALI TRIBUNE - Pengprov Ikatan Olahraga Dancesport Indonesia (IODI) Bali menargetkan gelar juara umum pada Kejurnas Silabus dan Remaja, yang akan dihelat di GOR Lila Bhuana Denpasar, Minggu (11/6). Untuk menggapai target itu, IODI Bali menurunkan ratusan pedansa terbaiknya.
Ketum Pengprov IODI Bali Ni Made Suparmi, Selasa (6/6) mengatakan ada sembilan provinsi termasuk Bali, yang akan berpartisipasi seperti di antaranya DI Yogyakarta, Jabar, Kalsel dan Jatim.
“Pastinya event ini termasuk bergengsi. Terlebih para provinsi lain akan menurunkan full team terutama daerah kuat DIY. Bahkan provinsi Jatim siap mengutus dua tim,” ujar Suparmi saat ditemui di GOR Lila Bhuana sembari menambahkan untuk wasit/juri, IODI Bali mendatangkan delapan wasit nasional.
Mantan pesilat nasional ini menambahkan, tim Bali nanti akan diisi oleh para pedansa senior dan usia dini, dimana para atlet merupakan gabungan dari seluruh kabupaten/kota di Bali. Persiapannya sudah dilakukan kurang lebih satu bulan dengan didampingi empat pelatih yakni Bayu, Kadek Sumerti, Agustina dan Cristina.
“Status sebagai tuan rumah ini akan kami manfaatkan sebaik-baiknya. Dan juga memberikan dampak positif khususnya bagi atlet karena kebanyakan akan turun di Porprov Bali nanti. Jadi kejurnas ini sebagai ajang pemanasan bagi mereka,” ujarnya.
Adapun kejurnas itu sendiri, untuk kejurnas silabus khusus mempertandingkan kategori pemula dengan dua kelas yakni latin dan standar. Sedangkan kejurnas remaja menjadi panggung para pedansa dengan umur di bawah 16 tahun. “Untuk kelas di kejurnas remaja acuannya adalan PON 2016 lalu seperti sinkronaise, lady-lady, rising star, pre-am, cha-cha, jive, rumba dan samba,” imbuh Suparmi.
Soal perkembangan dancesport di Bali, Suparmi menambahkan saat ini sudah hampir merata. Terutama Kota Denpasar yang masih menjadi barometer. “Begitu juga Karangasem sekarang sudah mulai banyak perkembangan. Ya pada intinya, kami ingin terus mengembangkan olahraga ini dengan menyasar pemula dari kalangan pelajar,” katanya.
Apalagi, dansa sudah dipertandingkan secara resmi di ajang Porprov Bali 2017 mendatang. Sebutnya ada 13 medali emas yang akan diperebutkan. Ia berharap, seluruh medali itu bisa merata diraih kabupaten/kota. “Kendala kami hanya kekurangan pelatih saja,” ujarnya.