Irjen Kemenhub RI Prihatin, Pembangunan Dermaga Gunaksa akan Dikaji Ulang | Bali Tribune
Diposting : 12 May 2018 14:29
Ketut Sugiana - Bali Tribune
pembangunan
TINJAU - Rombongan Irjen Kemenhub saat meninjau Dermaga Gunaksa.

BALI TRIBUNE - Kondisi Pembangunan Dermaga Gunaksa, Dawan, Klungkung yang kondisinya makin mengenaskan mendapat perhatian Kementerian Perhubungan Pusat. Menginfeksi kondisi riil di lokasi rombongan Inspektorat Jendral Kementerian Perhubungan, Dinas Perhubungan Provinsi Bali dan Kabupaten Klungkung, termasuk anggota DPRD Klungkung mengecek langsung kondisi dermaga tersebut dengan berjalan menyusuri pesisir pantai Karangdadi, Desa Kusamba, Klungkung, Kamis (10/5).

Meski kondisinya sulit, tidak menghalangi rombongan dari Kementrian Perhubungan dipimpin langsung Inspektur Jendral Wahju Satrio Utomo, didampingi Kadis Perhubungan Provinsi Bali I Gusti Agung Sudarsana, Kadis Perhubungan Pemkab Klungkung I Nyoman Sucitra dan Ketua DPRD Klungkung I Wayan Baru, menuju Pelabuhan Gunaksa yang saat ini sudah kondisinya terisolir oleh terjangan air  deras sungai Unda.

Mengingat akses jalan yang terputus, rombongan tersebut harus menyeberang  menggunakan perahu karet  yang disediakan BPBD Klungkung untuk mencapai Pelabuhan Gunaksa. Akhirnya, secara bergantian rombongan  bisa mencapai lokasi Dermaga Gunaksa tersebut. Mereka menyeberang melintasi Sungai Unda yang membentang dengan lebar sekitar 50 meter dan dalam sekitar 3 meter. Setelah tiba di seberang, terlebih dahulu rombongan mengecek bangunan gudang trafo listrik yang sudah miring kondisinya hampir roboh akibat terkikis terjangan air bah dari hulu sungai Unda. 

"Tugas saya dari ekspektorat jenderal adalah untuk melihat secara langsung kondisi pelabuhan pelabuhan yang dalam status kontruksi atau dalam pengerjaan. Artinya yang belum selesai dalam post konstruksi, seperti  pelabuhan di Gunaksa ini," ujar  Inspektur  Jendrl Kemenhub Wahju Satrio Utomo.

Setelah mengecek bangunan, rombongan lalu mengevek mobile bridge pelabuhan yang sudah tampak tidak terawat. Beberapa bagian bahkan berkarat dan rusak. Sementara, breakwater pelabuhan sudah tampak berantakan dan tidak beraturan  akibat terhantam gelombang. Pelabuhan Gunaksa pun hanya menjadi lokasi favorit bagi warga Klungkung sekitarnya untuk memancing.  "Setelah melihat seperti ini tentunya harus ada pembicaraan, karena ini tidak bisa diselesaikan sendiri oleh Kementerian Perhubungan. Contohnya akses jalan, harus koordiansi  dengan  Kementerian PUPR. Percuma kita selesaikan pelabuhan, tapi aksesnya tidak ada. Kan bisa tidak ada gunanya," papar Wahju. 

Menurutnya, setelah menyaksikan keberadaan Pelabuhan Gunaksa harus dikaji ulang secepatnya. Terutama untuk pintu masuk menuju kolam dermaga, yang menurutnya tidak begitu layak karena langsung berhadapan dengan  ombak lautan lepas samudra Indonesia. ”Kita akan evalusi, apakah pembangunan Dermaga Gunaksa ini kita lanjutkan apa tidak, itu nanti sesuai dengan kajian teknisnya. Yang jelas ini secepatnya jadi atau tidaknya,” beber Wahyu Satrio Utomo.