Istri Kabur Sepekan Lebih, Suami Tewas Gantung Diri | Bali Tribune
Diposting : 27 November 2019 13:02
Putu Agus Mahendra - Bali Tribune
Bali Tribune/ Petugas Inafis Polres Jembrana melakukan olah TKP dilokasi kejadian gantung diri.
Balitribune.co.id | Negara - Kasus kematian ulah pati kembali terjadi di Jembrana. Kali ini seorang lelaki nekat menghakhiri hidupanya dengan cara gantung diri. Kasus gantung diri ini diduga disebabkan oleh masalah keluarga, lantaran lebih dari sepekan sebelum kejadian, istri korban meninggalkan rumah dan tak kunjung kembali.
 
Berdasarkan informasi, kasus ulah pati ini dilakukan oleh Dewa Putu Eka Swarsana (37) warga Lingkungan Sarimandala, Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana. Ia ditemukan sudah tidak bernyawa dalam kondisi tubuh tergantung disebelah barat halaman rumahnya dengan tali plastik nilon warna biru yang diikat di lambang gazebo dirumahnya. Ia diduga nekat menghakhiri hidupnya setelah ditinggal oleh istrinya sejak 10 hari lalu.
 
Kematian tragis korban ini diketahui pertama oleh ibu kandung korban sekira pukul 05.30 wita. Saat itu, korban sudah dalam keadaan tergantung menghadap keselatan. Melihat korban tergantung, ibu korban panik dan ketakutan kemudian memanggil keluarganya serta meminta bantuan kepada tetangga sekitar untuk membantu. Tetangga yang datang langsung melepas simpul ikatan tali bagian atas kemudian mengangkat korban.
 
Korban dievakuasi kekamar tidurnya dan simpul ikatan pada lehernya dibuka serta berusaha diberikan pertolongan. Namun saat itu tubuh korban sudah kaku dan dingin serta tidak ada denyut nadi. Ayah korban, I Dewa Putu Suardika, mengatakan anaknya saat ini memang tengah memiliki permasalahan pribadi dengan istrinya. Bahkan, istri korban diakuinya telah meninggalkan rumah sejak sekitar 10 hari dan belum kunjung kembali.
 
“Mungkin karena masalah pribadi. Istrinya sudah meninggalkan rumah sejak 10 hari lalu,” katanya. Sementara itu Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Yogi Pramagita saat dikomfirmasi mengatkan setelah mendapat laporan mengenai adanya kasus gantung diri tersebut, pihaknya langsung turun ke TKP.  Unit INAFIS dan tim dokter Puskesmas I Jembrana telah melakukan olah TKP dan melakukan pemeriksaan (visum) luar.
 
Dari hasil olah TKP dan pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Pihaknya juga sudah memita keterangan saksi-saksi.  “Hasil pemeriksaan korban murni meninggal karena gantung diri. Pihak keluarga menyatakan telah mengiklaskan dan menganggap peristiwa tersebut sebagai sebuah musibah. Jenazah korban langsung dibawa ke Pandak Gede, Tabanan untuk dilakukan prosesi pengabenan secara adat,” jelasnya.