Isu Virus Corona, Pekerja Asal China PLTU Celukan Bawang Dipastikan Tak Kembali | Bali Tribune
Diposting : 4 February 2020 17:17
Khairil Anwar - Bali Tribune
Bali Tribune / PLTU Celukan Bawang

balitribune.co.id | Singaraja - Puluhan tenaga kerja asing asal China yang bekerja di PLTU Celukan Bawang dipastikan tak kembali ke Celukan Bawang, Gerokgak. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Buleleng Ni Made Dwi Priyanti Putri Koriawan memastikan 25 orang pekerja asal China uang sebelumnya balik kenegaranya karena libur Imlek dipastikan tidak kembali lagi.

Selain merebak kekhawatiran berjangkit virus corona, Pemprov Bali telah mengeluarkan surat pernyataan penundaan sementara penerbangan dari dan ke China sejak tanggal 5 Februari 2020 hingga batas waktu yang belum ditentukan.

"Ada sebanyak 25 pekerja PLTU Celukan Bawang yang pulang ke China untuk libur Imlek. Sudah dikonfirmasi mereka tidak akan kembali lagi ke sini (Buleleng,red)," ungkap Dwi Priyanti,Selasa (4/4).

Teknisi pada PLTU itu terdiri pekerja untuk CHDOC sebanyak 20 orang dan sisanya sebanyak 5 orang dibawah GEB. "Saya minta kepastian kepada pihak PLTU Celukan Bawang tentang 25 pekerja yang pulang libur. Dan pihak mereka memastikan tak kembali," ucapnya.

Namun untuk memastikan itu Dwi Priyanti akan melakukan koordinasi dengan pihak PLTU agar semua persoalan berkaitan dengan tenaga kerja asing asal China berjalan sesuai koridor yang ditentukan. "Kami juga akan secepatnya berkordinasi ke PLTU," tandasnya.

Untuk diketahui, jumlah tenaga kerja asing asal China yang bekerja di PLTU Celukan Bawang sebagai teknisi dan opersaional dibawah kendali CHDOC sebanyak 147 orang. Di GEB sebanyak 11 orang, sementara tenaga kerja lokal sebanyak 252 orang.