Jadikan Pasar Tradisional Seperti Hotel Berbintang Tak Penuhi Target Retribusi, Kepala Pasar Diganti | Bali Tribune
Diposting : 26 April 2018 20:12
Agung Samudra - Bali Tribune
Pasar
ANGKAT - Bupati I Made Gianyar mengangkat Kepala Pasar Kayumabua I Wayan Oka Adnyana, SH.

BALI TRIBUNE - Ancaman bupati Bangli I Made Gianyar akan mengganti kepala pasar yang tidak mampu merealisasikan target pungutan retribusi bukan ispan jempol belaka. Buktinya Kepala Pasar Kayuambua I Wayan Sukarma Adiputra diberhentikan dan posisinya digantikan oleh I Wayan Oka Adnyana SH.

Pergantian ini ditandai dengan penyerahan Surat Keputusan (SK) Bupati Bangli Nomor 510/274/2018, tentang pemberhentian dan Pengangkatan Petugas Pengelola Pasar Kayuambua, di ruang rapat Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Bangli, Rabu (25/4). Acara ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bangli Nengah Sudibia dan Kepala Pasar se-Bangli.

Bupati Made Gianyar dalam sambuatanya mengatakan, pergantian ini merupakan bagian dari evaluasi dan penyegaran. Menurutnya, siapapun kepala pasarnya, kalau tidak mencapai target retribusi minimal 80 persen, pasti akan diganti. ”Ini berlaku untuk seluruh kepala pasar, kalau kerjanya melempen pasti kami koreksi dan evaluasi kinerjanya,” tegas made Gianyar.

Dalam kesempatan itu Bupati Made Gianyar meminta kepada kepala Pasar Kayuambua yang baru, termasuk kepala pasar lainnya, agar bisa berkerja lebih baik. Ia juga menekankan, agar mulai hari ini, pengelola pasar harus memikirkan bagaimana menata pasar agar lebih baik. “Pedagangnya ditata, kebersihan dan keamanan harus dibenahi. Kalau bisa, pasar itu kayak hotel, kan bagus. Jangan sampai pasar tradisional itu kumuh dan kotor, pembeli senang karena nyaman. Pedagang senang, karena banyak dapat untung. Kalau sudah untung pedagang pasti dengan suka cita membayar pajak dan membayar retribusi,” kata Made Gianyar.

Ia menambahkan, mulai sekarang, kepala pasar harus memikirkan inovasi, agar target 100 persen retribusi bisa tercapai. Kalau terget retribusi 100 persen tercapai, ia menjamin selama menjabat jadi Bupati, tidak akan ada pergantian kepala pasar lagi. “Kalau tahun ini target 100 persen tercapai, 2019 kepala pasar pasti aman dan seterusnya sampai saya menjabat sebagai bupati, posisi kepala pasar pasti aman. Namun kalau tidak memenuhi target, berarti harus siap-siap diganti. Bila perlu, langsung sampaikan surat pengunduran diri. Jadi tidak perlu lagi bupati tandatangani SK pemberhentian,” tegas Made Gianyar.

Jelas Bupati Made Gianyar, pihaknya sengaja mengundang semua kepala pasar untuk  hadir dalam acara ini, agar semua tahu dan mengerti, bahwa evaluasi ini tidak ada hubungannya dengan suka atau tidak suka. Tidak ada hubungan dengan apapun, termasuk politik. jadi kalau tidak memenuhi target, minimal 80 persen pasti diganti. Ini juga menjadi peringatan bagi kepala pasar yang baru, termasuk yang lainnya, agar bisa berkeja dengan lebih baik untuk kemajuan Bangli. “Disini kita ingin menunjukkan, bahwa evaluasi ini tidak ada hubungan dengan politik, atau suka tidak suka. Tapi 100 persen karena capaian target dan prestasi kerja,” jelasnya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bangli Nengah Sudibia mengatakan  pergantian ini merupakan evaluasi dari pengelola pasar yang tidak mencapai target. Jadi kalau target retribusinya dibawah 80 persen, perlu dilakukan penyegaran. Terkait dengan pergantian kepala Pasar kayuambua dari target retribusi yang ditentukan sebesar Rp. 362.761.962,75, tercapai hanya Rp. 245.447.000,00 atau 75,09 persen. “Tidak terpenuhinya target retribusi, tentu menjadi pertimbangan utama Bapak Bupati mengganti Kepala Pasar Kayuambua,” jelasnya.