Diposting : 28 April 2020 23:23
Ketut Sugiana - Bali Tribune
Balitribune.co.id | Semarapura - Semangat perjuangan Puputan Klungkung yang dilakukan para pahlawan Klungkung tahun 1908 silam, harus terus kita gelorakan digenerasi sekarang dan generasi selanjutnya. Semangat Puputan Klungkung juga kita jadikan pemantik melawan penyebaran Covid-19 yang tidak saja melanda Klungkung, namun seluruh dunia.
Demikianlah pesan yang disampaikan Ketua DPRD Klungkung yang sekaligus Ketua DPC PDI Perjuangan Kab. Klungkung, Anak Agung Gde Anom, SH, Selasa (28/4), saat memperingati Hari Puputan Klungkung ke-112 dan menyaksikan penyerahan Benda Pusaka Peningalan Era Perang Puputan Klungkung, di Pendopo Puri Agung Klungkung, berupa satu buah Mata Tombak Pusaka dan satu buah Keris Pusaka yang diserahkan langsung oleh Rodney Westerlaken MA, Bed (PhD) kepada Raja Klungkung Ida Dalem Smaraputra.
Anak Agung Gde Anom, SH juga mengajak masyarakat Klungkung untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan Klungkung yang gugur saat terjadinya Puputan Klungkung. Semoga dengan sejarah perjuangan melawan penjajah yang dimiliki Kabupaten kita ini, kita di Klungkung bisa memaknai semangat Puputan Klungkung itu dengan sebuah konsep gotong royong. "Konsep gotong royong dijaman kerajaan itu terjadi ketika antara Raja dan masyarakat bersatu padu melawan penjajah, atau saat ini kita maknai gotong royong antara Pemerintah dengan masyarakatnya. Kemudian ada nilai rela berkorban untuk kepentingan negaranya, atau saat ini kita maknai nilai rela berkorban ini untuk solid melawan Covid-19, dimana ada yang rela berkorban untuk menyisihkan setengah pendapatannya guna meringankan beban ekonomi masyarakat yang kurang mampu, ada yang rela mengorbankan pekerjaannya untuk disiplin menjaga jarak dan tinggal dirumah atau berkarantina," ujar Anak Agung Gde Anom, SH sambil berdoa semoga virus ini segera berakhir.
Selain memperingati Puputan Klungkung ke-112, Kabupaten Klungkung juga memperingati HUT Kota Semarapura ke-28. "Semoga HUT Kota Semarapura ke-28 ini dapat dijadikan momentum bagi kita semua dan terutama generasi muda untuk dapat melestarikan warisan budaya dan memajukan Kota Semarapura dengan semangat Nangun Sat Kerthi Loka Bali," tambah Anak Agung Gde Anom.
Semangat perjuangan Puputan Klungkung ke-112 kita jadikan dasar untuk memajukan Kota Semarapura pada khususnya, dan Kabupaten Klungkung pada umumnya.