Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Jaga Alam Lewat Karya Pasir dan Ukir, Seniman Muda Badung Guncang PKB 2025

seniman muda
Bali Tribune / TRADISI - Mementaskan seni pertunjukan kolosal berbasis tradisi seniman Badung di PKB 2025, Kamis (18/7) malam

balitribune.co.id | Mangupura - Seniman Muda Badung yang merupakan perkumpulan para seniman asli Kabupaten Badung membuat guncang panggung terbuka Ardha Candra pada Kamis (18/7) malam. Mementaskan seni pertunjukan kolosal berbasis tradisi, Seniman Muda Badung memberikan pesan jika alam semesta harus dijaga melalui karyanya yang berjudul 'Pasir dan Ukir'.

Pementasan itu langsung diberikan apresiasi oleh Wakil Gubernur Bali I Nyoman Giri Prasta yang hadir langsung menyaksikan pementasan. Bahkan semua penonton telihat takjub dengan garapan yang apik dan memberi pesan yang sangat mendalam.

Director & Stage Manager I Gusti Ngurah Krisna Gita S.Sn, M.Sn mengatakan jika Pasir dan Ukir merupakan kisah tentang dua anak kembar yang lahir dari cahaya Ibu Pertiwi. Pasir yang merupakan dari lautan dan Ukir dari gunung yang tumbuh terpisah tanpa mengetahui ikatan darah di antara mereka.

"Dalam karya pasir ukir ini, bagaimana kita menjaga gunung, menjaga lautan dan alam semesta. Artinya ketika semua dijaga dengan baik maka jagat kerthi itu akan terwujud," ujarnya ditemui sebelum pementasan.

Didampingi Komposer I Made Adi Suyoga Adnyana S.Sn dan I Wayan Andina Suldastyasa S.Sn, Krisna menyebutkan ketika kerakusan manusia mengoyak tatanan alam, akan menyebabkan bencana dan kepunahan. Sehingga kedua anak kembar itu dipertemukan oleh takdir untuk mengemban Dharma pemulihan semesta.

"Dalam semangat Jagat Kerthi, ajaran luhur untuk memuliakan dan menjaga keseimbangan alam semesta, mereka bersama menanam harapan baru melalui reboisasi, konservasi air, dan edukasi ekologi," jelasnya

Diakui kisah ini menggugah kesadaran bahwa bumi bukan untuk dieksploitasi, tetapi dijaga dengan cinta, agar generasi mendatang mewarisi bukan kehancuran, melainkan kehidupan yang harmoni.

"Jadi pertunjukan kurang lebih 1 jam. Bahkan kali ini kita melibatkan kurang lebih 150 seniman yang ada di Kabupaten Badung," bebernya.

Disinggung mengenai garapan, Krisna mengaku untuk tari digarap selama 2 bulan dan tabuh selama 1,5 bulan. Semuanya disatukan hingga menjadi garapan Pasir dan Ukir.

"Kita kerjanya kolektif, kita buat gerak tari dulu, setelah itu tabuh yang merespon dan sebaliknya..nada musik yang dibuat, baru kita sesuaikan geraknya," jelasnya.

Lebih lanjut, pihaknya mengaku ajang Pesta Kesenian Bali (PKB) merupakan ajang yang menjadi pengalaman bagi seniman muda Badung yang sudah ditunjuk sebagai wakil Pemkab Badung. Pihaknya berharap dengan kegiatan ini seniman muda Badung, bisa belajar dan berkreasi terus menerus dalam dunia kesenian.

Sementara itu, Komposer I Made Adi Suyoga Adnyana S.Sn menambahkan dalam garapan kolosal, pihaknya mengaku memiliki tantangan tersendiri. Diakui untuk menyatukan seniman-seniman baru membutuhkan proses.

"Tantangan baru, untuk menyatukan persepsi yang menjadi tantangan. Namun dengan diskusi bisa berjalan sesuai harapan," jelasnya.

Diakui khusus untuk kerawitan atau tabuh, melibatkan 33 orang dari 150 seniman yang terlibat. Diakui untuk menyatukan musik atau gambelan dalam sebuah tarian pihaknya memakan waktu 2 minggu.

"Jadi menyatukan tarian dan musik memakan waktu 2 minggu selanjutnya kita latihan berbarengan gambelan dan tarian agar kompak semuanya," imbuh Suyoga.

Untuk diketahui, pada kolosal itu juga melibatkan I Made Kass Winata Keneh sebagi Pimpinan Produksi dan Ni Putu Ari Sidiastini S.Sn.,M. Sn selaku Art Directror & Koreografer. 

wartawan
ANA
Category

Hari Ini, Bangunan Melanggar di Pantai Bingin Dibongkar, Satpol PP Badung Siap Kerahkan Ratusan Personel

balitribune.co.id | Mangupura - Pembongkaran puluhan bangunan melanggar di Pantai Bingin, Desa Pecatu, Kuta Selatan akan dimulai pada Senin 21 Juli 2025 ini. Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol)  Kabupaten Badung selaku eksekutor akan mengerahkan ratusan personel untuk membongkar bangunan yang berada di tanah negara itu.

Baca Selengkapnya icon click

Komunitas GATEL Gelar Lomba Ogoh-Ogoh Mini, Tapel, hingga Lomba Punggal Barong Bangkung

balitribune.co.id | Tabanan - Gedung Kesenian I Ketut Marya kembali dimeriahkan dengan berbagai hasil kreativitas generasi muda di bidang seni dan budaya, dalam ajang Lomba Ogoh-Ogoh Mini, Tapel Ogoh-Ogoh, serta Lomba Punggal Barong Bangkung, Bangkal, dan Srenggi yang diselenggarakan oleh Komunitas GATEL (Generasi Anak Tegal), Minggu (20/7).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Scoopy Easy Run, Cara Kekinian Honda 63 Ngurah Rai Gaet Gen Z Singaraja

balitribune.co.id | Siungaraja  - Suasana akhir pekan di Dealer Honda 63 Ngurah Rai Singaraja tampak berbeda. Sebanyak 100 peserta, didominasi oleh kalangan Gen Z, memadati halaman dealer untuk mengikuti Scoopy Easy Run, sebuah kegiatan lifestyle running yang kekinian dan penuh semangat kebersamaan.

Baca Selengkapnya icon click

Astra Motor Bali dan Honda Scoopy Limited Hidupkan Gaya Anak Muda Lewat Kalcer

balitribune.co.id | Denpasar – Astra Motor Bali kembali menghidupkan semangat dan gaya anak muda Pulau Dewata dengan memperkenalkan varian eksklusif Kalcer Bareng Honda Scoopy Limited, yang hadir dalam empat pilihan warna spesial yang hanya tersedia di Bali: Sanur Sunrise, Ubud Sky, Kuta Sunset, dan Midnight Canggu.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Bupati Instruksikan Akhir Tahun Kabel Semerawut Jalan Cemagi Sudah Turun

balitribune.co.id | Mangupura - Penataan kabel semerawut terus digeber oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung. Sejumlah ruas jalan di Gumi Keris bahkan telah berhasil bebas dari kabel yang menjuntai. Caranya yakni kabel yang selama ini memakai tiang kini ditanam dibawah tanah seiring perbaikan infrastruktur jalan dan gorong-gorong. Salah satu kawasan yang diharapkan bebas dari kabel listrik dan optik adalah Cemagi dan sekitarnya.

Baca Selengkapnya icon click

Pemkot Denpasar Tampilkan Garapan Nawasena pada Pawai Budaya Muskowil IV APEKSI di Kota Kediri

balitribune.co.id | Denpasar - Kota Denpasar kembali menunjukkan keeksotisan budayanya dalam ajang Pawai Budaya Musyawarah Komisariat Wilayah (Muskomwil) IV Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) di Kota Kediri pada Kamis (17/7) malam. Dengan mengusung konsep Denpasar Nawasena, garapan yang dikemas apik seniman Denpasar ini sukses memukau penonton yang hadir. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.