Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Jamu Minuman Berkhasiat Tak Lekang Waktu

Bali Tribune/Mbah Riati, penjual jamu di jalan Raya Uluwatu.
balitribune.co.id | Kuta - Mbah Riati (60) mengais recehan rupiah tidak dengan mengemis atau meminta-minta. Ia terlatih bekerja dengan beban berat, tanpa tunjangan, tanpa bonus, tanpa jaminan kesehatan, apalagi THR seperti setiap kali menjelang lebaran.
 
Ditemui Kamis (22/9), Mbah Riati mengaku sudah tujuh tahun menekuni profesinya sebagai penjual jamu. Baginya, meski sekarang banyak variasi minuman-minuman yang bermunculan, namun mbah Riati tidak memasalahkannya karena masih banyak dari kalangan masyarakat yang tetap menyukai minum jamu. 
 
"Sekarang orang-orang yang minum jamu masih banyak, bukan orang tua aja bahkan ada anak-anak muda terutama yang perempuan. Karena kalau perempuan pas tanggal merah, mereka lebih seneng minum jamu kunyit asem buat nyeri perut, bahkan, orang Bule pun pernah meminum jamu racikannya,” kata Riati.
 
Untuk menjaga mutu rasa dan khasiat jamu, kata Mbah Riati, dirinya yang meraciknya sendiri sampai dengan menjajakannya kepada para pelanggan. 
 
Riati memang seorang perempuan petarung. Dia berusaha menaklukkan kejamnya hidup Dahulu, dia memilih berkeliling menjajakan jamu produknya kepada konsumen. Namun karena seiringnya waktu dan karena faktor usianya yang sudah kepala enam, maka dia memilih diam di satu tempat untuk menjajakan jamu produknya itu. 
 
"Kalau dulu saya keliling dari sekolah-sekolah terus ke pantai, jamunya digendong. Tapj sekarang udah gak kuat, jadinya saya diantar sama suami terus diem di satu tempat aja," jelasnya.
 
Soal bahan baku jamu, kata Riati, dipesannya dari Solo, Jawa Tengah. Pasalnya, bisa mendapatkan harga miring ketigmbang mengambil bahan jamu di Denpasar.
 
Tanpa menjelaskan berapa penghasilannya dalam sehari, Riati hanya mengatakan bahwa jamu dagangannya itu dalam sehari habis terjual.
wartawan
DIR
Category

Belasan Usaha Wisata Bahari dan Tirta di Bali Kantongi Sertifikat dari LSU

balitribune.co.id | Denpasar - Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, I Wayan Sumarajaya menyerahkan sertifikat usaha bidang pariwisata kepada pelaku usaha wisata tirta atau bahari yang tergabung di asosiasi Gabungan Pengusaha Wisata Bahari dan Tirta (Gahawisri) Bali yang berlangsung di Kantor Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Bali, Jumat (12/12).

Baca Selengkapnya icon click

Walikota Jaya Negara Tinjau Perumahan Buana Permai Pascabanjir, Uraikan Langkah Prioritas Tangani Kejadian

balitribune.co.id | Denpasar - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, pada Minggu (14/12) siang turun langsung meninjau kondisi wilayah Perumahan Buana Permai, Kelurahan Padangsambian yang sempat terdampak banjir pada Minggu 14 Desember dini hari, setelah sebelumnya wilayah tersebut diguyur hujan dengan intensitas lumayan tinggi.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Jasad WNA Tersangkut di Gorong-gorong Tibubeneng, Diduga Terseret Banjir

balitribune.co.id | Mangupura - Warga Jalan Krisnantara, Desa Tibubeneng, Badung, dihebohkan penemuan jenasah tersangkut di gorong-gorong, Minggu (14/12) pagi. Diduga korban yang merupakan seorang warga negara asing (WNA) ini terseret banjir dan nyangkut digorong-gorong yang sempit.

Warga yang melihat keberadaan jenazah dalam gorong-gorong langsung melaporkan kejadian ini ke Tim SAR dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar.

Baca Selengkapnya icon click

Legian-Kuta Terendam Banjir, Evakuasi Warga dan Turis dengan Perahu Karet

balitribune.co.id | Mangupura - Banjir kembali mengepung sejumlah titik di wilayah Kabupaten Badung, Bali. Banjir yang dipicu oleh hujan lebat dan meluapnya Tukad Mati ini terpantau cukup parah terjadi di kawasan wisata Legian dan Kuta. Akibat bencana ini sejumlah wisatawan dan warga harus dievakuasi menggunakan perahu karet.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Berakhirnya Era Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Suwung

balitribune.co.id | Gubernur Bali, Wayan Koster (Pak Koster) mewanti-wanti secara publik bahwa tempat pembuangan akhir (TPA) yang berlokasi di Suwung akan ditutup permanen pada akhir tahun 2025, bagi Pak Koster, penutupan TPA Suwung ini merupakan pelaksanaan dari perintah Undang-undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, yang mengamanatkan bahwa tempat pembuangan sampah terbuka harus ditutup dan digantikan dengan sistem yang lebih aman dan b

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.