BALI TRIBUNE - Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PP Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Grand Master Utut Adianto menegaskan personel yang duduk di kepengurusan Pengprov Percasi Bali periode 2017-2021 hendaknya tidak mencari makan dan jabatan di organisasi.
Penegasan itu disampaikan Utut Adianto yang juga anggota DPR RI ini tatkala melantik dan mengambil sumpah pengurus Percasi Bali masa bhakti 2017-2021, di GOR Mengwi Kabupaten Badung, Rabu (14/6). “Tugas kita duduk di pengurus adalah untuk memajukan olahraga catur. Saya berharap nantinya banyak muncul grand master dari Bali,” imbuhnya.
Utut Adianto juga berharap Pengprov Percasi Bali yang baru dilantik ini agar bekerja keras dengan mengedepankan dua aspek yakni keiklasan dan kecintaan. Juga bekerja bersungguh-sungguh dan menekankan, menjadi pengurus jangan hanya mencari jabatan saja.
"Kalau sudah mengedepankan iklas dan cinta, pastinya seluruh program akan berjalan dengan baik. Tentunya dibarengi dengan pengabdian dan kerja keras," tegas Utut Adianto yang kemarin didampingi Plt Sekjen PP Percasi, Hendry Hendratmo.
Dia berharap, ke depan Bali bisa melahirkan pecatur-pecatur handal yang bergelar Grand Master (GM) yang tentunya menjadi andalan provinsi dan juga Indonesia di event-event besar. Lewat pengelolaan pengurus yang baik mulai dari pengprov dan pengkab, ia optimis Bali bisa melahirkan juara-juara di nasional. Dan terus menggeber kejuaraan-kejuaraan bersifat daerah agar memberikan wadah bagi pecatur muda.
Sementara Ketum Percasi Bali, Sang Putu Subaya siap menjalankan program bersama pengurus lainnya dengan satu bahasa dan satu persepsi untuk memajukan catur Bali. "Jangan sampai ada berbeda haluan, ada yang ke kanan dan ke kiri. Kami ingin satu jalur yakni tujuan mengembangkan prestasi," tegasnya.
Acara pelantikan kemarin dirangkai dengan pembukaan Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Catur 2017. GM Utut Adianto mendapat kehormatan membuka event dengan menjalankan bidak catur pertama.
Kejurprov ini diikuti ratusan peserta dari Pengkab/Pengkot Percasi se-Bali dengan mempertandingkan kategori senior dan junior. Untuk junior dibagi menjadi tujuh kelas yakni Kelas A (18-19 th), B (16-17 th), C (14-15 th), D (12-13 th), E (10-11 th), F (8-9 th) dan kategori G usia 8 tahun ke bawah. Diluar kelas tersebut dipertandingkan juga kelas veteran. Kejurprov berlangsung mulai Rabu kemarin hingga Minggu (18/6) mendatang.
Event ini termasuk bergengsi lantaran kejuaraan ini dipakai Pengkab/Pengkot sebagai ajang pemanasan atlet, sebelum menatap Porprov Bali 2017 pada September mendatang.