Diposting : 9 November 2018 20:50
Ayu Eka Agustini - Bali Tribune
BALI TRIBUNE - Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai selama periode Januari-Oktober 2018
melayani 19,8 juta penumpang dengan jumlah total 135.662 pesawat. Pada Statistik Lalu Lintas Angkutan Udara (LLAU) tercatat adanya kenaikan jumlah penumpang serta pesawat udara di bandara itu dibandingkan periode yang sama tahun 2017 lalu.
Peningkatan jumlah penumpang pada tahun ini diakui General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Yanus Suprayogi. Dia menyebutkan, periode Januari-Oktober 2018 terjadi kenaikan penumpang sebesar 9,3 persen atau (1,69 juta) dan pesawat 10,3 persen atau (12.667). "Pada periode Januari-Oktober 2017 sebanyak 18,16 juta penumpang di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai," sebut Yanus di bandara setempat, Kamis (8/11).
Lebih lanjut dia menjelaskan, pada bulan Oktober rata-rata penumpang yang dilayani setiap harinya naik menjadi 65.314 penumpang/hari yang diangkut 446 pesawat. Namun periode Januari-September 2018 rata-rata 64.924 penumpang/hari yang diangkut melalui 443 pesawat.
"Terkait target hingga Desember nanti, kami cukup optimis bahwa target 22 juta penumpang selama 2018 akan dapat tercapai. Saat ini sudah hampir 20 juta. Proyeksi 22 juta di akhir tahun, kami yakin tercapai," katanya.
Dia pun menyampaikan pada Oktober lalu saat perhelatan IMF-World Bank Group Annual Meetings 2018 tercatat sejumlah 15.000 delegasi memasuki Bali melalui Terminal Kedatangan Internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai. Bahkan sekitar 19.000 delegasi melewati terminal kedatangan domestik bandara setempat. Dengan demikian sebanyak 34 ribu delegasi yang dilayani selama pelaksanaan sidang Bank Dunia itu termasuk di dalamnya 358 delegasi VIP yang diangkut 33 pesawat.
Hal itu menjadi salah satu faktor peningkatan jumlah penumpang dan pesawat yang cukup signifikan dalam periode Januari-Oktober 2018. Disamping itu adanya pembukaan rute baru pun menjadi faktor pendukung peningkatan jumlah penumpang di bandara ini.