BALI TRIBUNE - Pekan Olah Raga Pelajar (Porjar) Kabupaten Karangasem Tahun 2018 secara resmi dibuka dalam apel pembukaan yang diselenggarakan di Lapangan Tanah Aron, Amlapura, Jumat (27/4) sore. Ajang pertandingan olah raga antar pelajar se-Kabupaten Karangasem ini menjadi salah satu ajang untuk mencari bibit-bibit atlet muda berbakat yang nantinya akan digembleng guna mengikuti ajang pertandingan atau turnamen olahraga ditingkat provinsi atau Porprov.
Untuk Porjar tahun ini tercatat ada sebanyak 1800 atlet pelajar yang akan bertarung untuk memperebutkan juara atau medali di masing-masing cabang olah raga. Berdasarkan informasi atau data yang dihimpun, Kecamatan Karangasem menerjunkan atlet terbanyak yakni sebanyak 300 orang atlet, disusul Kecamatan Kubu dengan 275 orang atlet, Kecamatan Manggis menerjunkan 250 orang atlit, Kecamatan Abang 225 orang atlet, Kecamatan Bebandem 200 orang atlet, Kecamatan Rendang 200 atlit, Selat 200 atlet, dan Kecamatan Sidemen dengan 150 orang atlet.
Pagelaran olah raga bergengsi di tingkat pelajar di Karangasem ini akan berlangsung selama sepekan yakni dari Tanggal 27-30 April 2018 mendatang, sedangkan seluruh kegiatan akan dipusatkan di GOR Gunung Agung, Lapangan Yowana Wijaya dan di Prima Futsal Amlapura.
Karangasem IGA Mas Sumatri dalam sambutannya yang dibacakan oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi Pembangunan, Sekdakab Karangasem I Nengah Toya meminta kepada seluruh atlet untuk memanfaatkan memen Porjar ini untuk menunjukkan dan mengasah bakat serta kemampuan di bidang olah raga, agar nantinya bisa maju di ajang atau event olah raga di tingkat yang lebih tinggi. “Kepada apara juri dan wasit saya minta nantinya dalam melaksanakan tuga agar bersikap objektif dan netral kepada semua peserta yang ikut berkompetisi, dengan menjunjung tinggi sportifitas dan janji wasit,” pinta Bupati Mas Sumatri. Kepada semua penonton, pihaknya meminta agar bisa memberi dukungan yang positif sehingga event olah raga ini dapat dilaksanakan dengan tertib, aman dan lancar.
Ditegaskannya, Porjar merupakan event yang sangat penting bagi para generasi muda, karena selain sebagai wahana bagi para atlit muda untuk berlaga, juga sebagai sarana untuk pembibitan atlet yang nantinya dapat membela panji-panji Karangasem pada event-event olah raga yang lebih besar dan bergengsi. Jadi untuk menciptakan atlet berprestasi sudah tentu harus melewati selesksi yang ketat dari satu jenjang ke jenjang lebih tinggi.
Ketua Panitia Porjar Karangasem 2018, I Gusti Ngurah Kartika, menyebutkan ada sebanyak delapan Cabang Olah Raga (Cabor) yang dipertandingkan dalam event Porjar ini, masing-masing Cabor Atletik, Tenis Meja, Pencak Silat, Bulutangkis, Catur, Bola Voli, Kacate dan Cabor Panjat Tebing. Melalui kegiatan ini pihaknya mengajak semua pihak untuk terlibat dalam memajukan olah raga di Karangasem dan Bali. “Tujuan dilaksanakannya Porjar ini untuk mengadakan evaluasi kegiatan olah raga guna peningkatan prestasi, serta untuk menjaring atlet-atlet potensial yang siap untuk diterjunkan ke event yang lebih tinggi,” tandasnya.
Pembukaan Porjar ini diawali dengan defile peserta dari delapan kecamatan dan persembahan Masching Band dari SMP Negeri 5 Amlapurab serta atraksi Yoga dari anak-anak SMP Negeri 2 Selat.