Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Jatuh dari Pohon Kelapa, Pan Leging Tewas

almarhum Pan Leging.

BALI TRIBUNE - Naas dialami seorang warga Banjar Kelodan, Desa Besan, Dawan, Klungkung pada saat Penampahan Galungan, Selasa (29/5) sekitar pukul 18.00 wita telah jatuh dari pohon kelapa. Korban yang diketahui bernama Nengah Yasa alias Pan Leging (53) ini kesehariannya memang berkebun aktifitas naik turun pohon kelapa itu sudah bagian kehidupannya, entah mengapa hari itu naas dialaminya sehingga korban meninggal dunia ditempat kejadian.

Kapolsek Dawan AKP Kadek Siuadnyana SH,MH membenarkan ada  kejadian seorang warga meninggal dunia  yang diketahui bernama Nengah Yasa alias Pan Leging yang jatuh dari atas pohon kelapa di Banjar Kelodan,Desa Besan, Dawan, Klungkung. Adapun saksi saksi yang mengetahui kejadian tersebut antara lain I Nengah Sudiasa alias Jun (36) alamat Br. Klodan Desa Besan dan Mangku Kembar (70) alamat Banjar  Klodan Desa Besan.

Menurut Kapolsek AKP Kadek Suadnyana, peristiwa naas yang dialami Pan Leging ini berawal sekira pukul 17.00 wita, korban pergi keladangnya  untuk mecari tuak  kelapa yang akan di jadikan gula merah.Namun sekitar pukul 18.00 wita saksi Nengah Sudiasa melihat korban sudah jatuh  berada di bawah pohon kelapa setinggi 25 meter dengan posisi  menengadah keatas  dan tidak sadarkan diri, Melihat kejadian  tersebut  selanjutnya  Nengah Sudiasa kemudian meminta tolong kepada  saksi lainnya Mangku Kembar untuk membantu mengangkat tubuh korban.  Karena kondisi korban sudah kritis  selanjutnya   Mangku Kembar meminta  warga yang datang untuk mengajak korban ke RSU Klungkung,namun sayang korban sudah meninggal.

Diperkirakan saat ditemukan kondisi korban sudah meninggal di tempat kejadian dan selanjutnya jenazah korban dipulangkan untuk proses penguburan karena bertepatan dengan Hari Penampahan Galungan yang selanjutnya  oleh krama Banjar Kelodan Desa Besan jenazah korban pada pukul 20.30 Wita langsung di Kuburkan  di Kuburan Desa Adat Pakraman Besan. Keluarga sudah pasrah atas peristiwa yang dialami korban Nengah Yase ini karena musibah.”Adapun luka luka yang di alami korban dimana pergelangan tangan kiri korban  patah, leher patah dan tulang tengkorak pecah  dan dari telinganya  mengeluarkan darah segar,” jelas Kapolsek AKP Kadek Suadnyana SH. 

wartawan
Ketut Sugiana
Category

Bupati Sanjaya Bersama Ny. Rai Wahyuni Sanjaya Pimpin Bhakti Penganyar di Pura Giri Salaka Alas Purwo

balitribune.co.id | Tabanan - Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya bersama Ny. Rai Wahyuni Sanjaya pimpin persembahyangan Bhakti Penganyar Jajaran Pemerintah Kabupaten Tabanan di Pura Giri Salaka Alas Purwo, Kecamatan Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur, Jumat (12/9). 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Kunjungan Bupati dan Wabup Karangasem ke Lokasi Banjir di Desa Antiga Pastikan Penanganan Cepat Warga Terdampak

​balitribune.co.id | Amlapura - Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata atau Gus Par bersama Wakil Bupati Pandu Prapanca Lagosa, meninjau langsung kondisi rumah warga yang terendam air akibat banjir bandang di Banjar Dinas Tengading, Desa Antiga, Kecamatan Manggis, pada Minggu (14/9). Kunjungan ini merupakan respons cepat pemerintah daerah untuk memastikan penanganan darurat berjalan lancar.

Baca Selengkapnya icon click

Sampaikan Duka Mendalam, Bupati Jembrana Beri Santunan Keluarga Korban Bencana Banjir

balitribune.co.id | Negara - Hujan deras yang mengguyur lebih dari 24 jam pada Senin (8/9/2025) hingga Rabu (10/9/2025) membawa petaka. Debit air sungai yang meningkat drastis tidak hanya merendam permukiman warga di banyak tempak, musibah kali ini bahkan menelan korban jiwa. Duka yang dialami keluarga kedua korban juga menjadi perhatian serius pimpinan daerah di Jembrana.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Banjir Cara Alam Membersihkan Dirinya

balitribune.co.id | Hari Raya Pagerwesi di Bali tahun ini meninggalkan catatan getir. Alih-alih hening, Bali malah diguyur hujan deras yang berujung banjir bandang pada Rabu (10/9). Air bukan hanya merendam jalanan, tapi menyapu apa yang menghalanginya. Seolah manusia diingatkan alam. Ketika kita tak mau berbenah, menyucikan diri, tak lagi mau "eling", alam punya cara sendiri membersihkan dirinya yang dianggap "leteh".

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.