Mangupura, Bali Tribune
Bahan perlengkapan upakara menjadi barang yang paling diburu menjelang hari raya Galungan dan Kuningan. Seperti di sepanjang Jalan Raya Kapal-Sempidi, Mengwi, Badung. Puluhan pedagang dan pengrajin perlengkapan upakara dibanjiri pembeli. Omsetnya pun tak tanggung-tanggung. Satu pedagang atau pengrajin bisa meraup rejeki mencapai Rp10 juta per harinya.
Barang yang paling diburu pembeli adalah. hiasan penjor serta hiasan ritual lainnya seperti hiasan Janur, sampian penjor, kolong-kolong dan hiasan sanggah dengan berbagai model variasi dan bentuk,
Harganya juga bervariasi. Mulai dari harga Rp 25 ribu hingga ratusan ribu, sesuai dengan besar, kerumitan dan kreasi dari para hiasan penjor.
“Untuk harga hiasan penjor bervariasi. Tergantung dari motif, besar dan kerumitannya,” ungkap
Biang Tude Sukamerta salah satu penjual hiasan penjor Kapal, Minggu (4/9). Masyarakat mulai berkerumum menyerbut puluhan deretan pedagang di jalan Raya Kapal ini sejak seminggu lalu. Meski jumlah pedagang yang tak sedikit, Biang Tude Sukamerta mengaku per hari paling sedikit mampu berjualan Rp1 juta.
“Paling sedikit bisa jualan satu juta, tapi kalau pas ramai bisa sepuluh juta,” bebernya. Hal senada juga disampaikan Ketut Rika, salah satu penjual hiasan penjor di selatan Pasar Adat Kapal. Kata dia yang paling banyak dicari pembeli adalah aksesori penjor. “ Yang laris itu kelengkapan penjor seperti janur, kolong-kolong, sampian penjor dan lainnya, satu set hiasan penjor berkisar Rp1 jutaan lebih,” bebernya.