
balitribune.co.id | Singaraja - Pemadaman listrik massal atau blackout terjadi di Bali pada Jumat (2/5) sekitar pukul 16.00 wita. Pemadaman massal itu bertepatan sehari menjelang Hari Raya Kuningan. Menurut informasi yang diterima Bali Tribune, blackout terjadi merata hampir disemua wilayah Bali akibat adanya kelebihan beban pada salah satu pembangkit di Bali. Hal itu akibat adanya gangguan pada Kabel laut transfer Jawa Bali, sehingga seluruh pembangkit menjadi kelebihan beban.
"Di Pembangkit Listrik Pesanggaran ada trip sehingga PLTU Celukan Bawang tidak kuat menanggung beban dan ikut trip," ujar salah satu sumber di PLTU Celukan Bawang.
Sementara itu dari sumber di PLN Bali menyebut, sumber masalah akibat adanya gangguan pasokan listrik di sub sistem Bali (Pembangkit).
"Saat ini sudah menjadi atensi dan proses penanganan. akan kami update untuk waktu penormalan," ungkapnya.
Kebutuhan listrik Bali selama ini dipasok dari beberapa sumber. Selain dari sistem kelistrikan Jawa Timur melalui kabel laut juga dari pembangkit listrik di dalam Bali sendiri yakni PLTG Gilimanuk, PLTGU Pemaron, PLTD Pesanggaran dan PLTU Celukan Bawang.
Berikut adalah detail pemasok listrik di Bali, PLTU Celukan Bawang berkapasitas 380 MW, PLTG Pesanggaran memiliki kapasitas 344 MW, PLTG Gilimanuk memiliki kapasitas 130 MW, PLTU Pemaron memiliki kapasitas 80 MW dan transmisi dari Jawa melalui Kabel bawah laut memasok sekitar 340 MW.