Jelang KTT G-20, Pengamanan Bali Terus Ditingkatkan | Bali Tribune
Diposting : 2 August 2022 20:47
PAM - Bali Tribune
Bali Tribune / Kapolda Bali Irjen Pol. Putu Jayan Danu Putra

balitribune.co.id | NegaraMenjelang perhelatan akbar G-20 November mendatang, berbagai pola pengamanan akan diberlakukan di Bali. Bahkan intensitas pengamanan juga akan ditingkatkan. Namun dipastikan kondisi stabilitas keamanan di Bali hingga kini masih terkendali. Masyarakat kini diajak untuk menjaga kondusiftas keamanan di wilayah masing-masing.

Keamanan Bali akan semakin diintensifkan menjelang perehlatan G-20 November mendatanga  Kapolda Bali, Irjen Pol. Putu Jayan Danu Putra Selasa (2/8) mengatakan menjelang G-20 akan digelar operasi kepolisian dengan sandi Puri Agung 2022. Bahkan pihaknya mengaku akan melibatkan personil lintas satuan dan instansi, “Kami akan melibatkan 6.700 lebih Anggota. Personil itu tidak hanya melibatkan unsur dari Polda Bali, tapi ada unsur BKO dari Mabes Polri seperti Polisi Udara, Polisi Satwa, Densus 88 Anti Teror dan unsur-unsur lainnya,” ujarnya.

Pihaknya mengakui untuk pengamanan G-20 pihaknya membutuhkan dukungan saran prasarana dan personil yang lebih dibandingkan kegiatan operasional harian biasanya. Pihaknya pun mengakui akan memberlakukan berbagai bentuk pengamanan, “pola pengamanan pasti dengan pola pengamanan terbuka dan tertutup, dengan system pola zone dan ring di lokasi-lokasi yang tersebar menjadi objek kegiatan,” jelasnya. Menurutnya pengamanan tidak hanya di lokasi kegiatan saja, namun dilaksanakan secara menyeluruh.

“Mulai dari Bandara, di perjalanan, di tempat penginapan, lokasi kegiatan maupun tempat-tempat lainnya yang memang dipakai berkegiatan oleh delegasi sebagaimana yang disampaikan oleh panitia penyelenggara,” ungkapnya. Bahkan proses pengamanan dikatakannya mulai dari kedatangan delegasi sampai delegasi kembali meninggalkan Indonesia. Salah satu yang diakuinya menjadi atensi adalah pintu masuk Bali, “tidak hanya di lokasi kegiatan, tapi kita melibatkan pengamanan di pintu-pint masuk pulau Bali,” paparnya.

“Di Gilimanuk, Padangbai, Celukanbawang, Benoa semua kita cover dengan pengamanan-pengamanan yang sifatnya adalah preventif juga pencegahan-pencegahan. Baik itu pemeriksaan KTP maupun kegiatan lainnya, baik yang temporer maupun berlanjut,” imbuhnya. Pengamanan tersebut dilakukan menurutnya untuk memberikan rasa nyaman dan aman di wilayah Bali, “orang-orang yang masuk ke Bali tetap kita awasi guna kelancaran pelaksanaan G20,” jelasnya. Bahkan dikatakannya pengamanan untuk G20 sebenarnya sudah berlangsung.

“Dari sekarang saja sudah ada kegiatan yang bersifat side event. Agustus ini ada empat kegiatan, di bulan November ada beberapa kegiatan. Yang jelas hampir setiap bulan ada kegiatan berkaitan dengan pengamanan G-20, Sejak Desember sebenarnya kalau di Bali dilaksanakan pengamanan. Tapi skalanya disesuaikan dengan besaran kegiatan delegasi yang ada. Nanti puncaknya memang di November” paparnya. Selain menerjunkan aparat kepolisian, pihaknya juga menyebut pengamanan penyelenggaraan G-20 melibatkan unsur TNI.

“Dari Mabes TNI juga menurunkan pengamanan sesuai eskalasi dan tingkatan yang direncanakan oleh satuan masing-masing,” ujarnya. Ia memastikan sistuasi terkini di Bali masih dalam kategori aman terkendali. Pihaknya meminta kejasama dari seluruh komponen masyarakat Bali untuk berpartisipasi aktif menjaga kondisi dan situasi di wilayah Bali agar tetap kondusif, “bagaimana pun juga kepedulian dari masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah masing-masing sangat mendukung penyelenggaraan G-20,” tegasnya.

“Tanpa ada dukungan masyarakat, tanpa ada kepedulian masyarakat, tanpa ada informasi masyarakat, tidak akan mungkin kita bekerja secara optimal. Saat ini situasi di Bali aman terkendali dan kegiatan masyarakat berjalan dengan baik,” imbuhnya. Nantinya juga menurutnya ada titik-titik tertentu yang dilengkapi kamera berteknologi canggih, “dengan face recognition (pengenalan wajah) untuk deteksi DPO atau orang-orang yang dalam pengawasan kepolisian. Bisa di capture. Itu salah satu antisipasi terhadap pelaksanaan G-20 ini," tandasnya.