balitribune.co.id | Ubud - Menjelang libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), pengelola akomodasi wisata di Bali telah mempersiapkan berbagai kegiatan atau event bagi wisatawan yang menginap. Salah satunya yang dilakukan pengelola resor di destinasi wisata Ubud Kabupaten Gianyar telah membuat program untuk menambah kemeriahan malam pergantian tahun dan keceriaan perayaan Natal di akomodasi setempat.
General Manager Adiwana Bisma Resort Ubud, Gusti Swijana mengaku telah menyiapkan menu spesial bagi wisatawan yang menginap merayakan Natal. Selain itu, untuk malam pergantian tahun pada 31 Desember 2024, pihaknya akan menghadirkan event perayaan pergantian tahun dengan menyuguhkan tarian tradisional dan musik DJ. "Tarian tradisional yang akan kami tampilkan adalah fire dance dan modern-nya yakni musik DJ. Sesuai tema yang diangkat Kombinasi Tradisional dan Modern," jelasnya di resor setempat, Kamis (12/12).
Ia menuturkan, event yang dihadirkan khusus untuk merayakan pergantian tahun selain event regular pada hari-hari biasa. Sedangkan untuk merayakan Natal, pihaknya menyediakan makanan spesial Natal yakni 3-course set menu berupa makanan pembuka atau appetizer dengan nama menu Avocado Prawn Salad. Sedangkan untuk hidangan utama dengan nama menu Rosemary Turkey atau Wagyu Ribeye dan makanan penutup Caramel Apple Crumble Tart.
"Menu yang disajikan saat perayaan Natal sesuai tema Natal, sepertu apa yang didapat tamu saat Natal itu yang disuguhkan. Kalau menu untuk tahun baru lebih umum, untuk memeriahkan suasana tahun baru," katanya.
Menurut dia, event yang dihadirkan di dalam resor untuk membuat betah para wisatawan beraktivitas di dalam resor. Mengingat, saat dua momen tersebut, cuaca di Bali masih dalam kondisi cuaca ekstrem. Begitu pula kondisi di jalan raya akan sangat ramai, sehingga kegiatan di dalam resor akan membuat wisatawan terhindar dari kemacetan lalu-lintas karena waktunya dihabiskan di dalam resor.
"Mengantisipasi musim hujan, kami akan membuat kegiatan di dalam ruangan. Jika situasi memungkinkan juga akan dilakukan di luar ruangan atau di rooftop resor. Kami upayakan melakukan kegiatan di area yang tidak terkena hujan seperti di restoran," imbuhnya.
Kata dia, berdasarkan pengalaman pergantian tahun yang sudah berlangsung, sebagian besar wisatawan yang menginap mengikuti event di dalam resor hingga pukul 10 malam. Selanjutnya, tamu kembali ke kamar masing-masing. Hal tersebut yang mendorong pihaknya kembali menyuguhkan event pergantian tahun di dalam resor. "Alasan tamu ikut event kami karena alasan menghindari kemacetan dan risiko-risiko lainnya. Wisatawan yang menginap di Ubud pada malam pergantian tahun, biasanya menghindari keramaian di Bali Selatan," tuturnya.
Gusti Swijana menambahkan, untuk tingkat hunian kamar pada periode Nataru kali ini pemesanan sudah mencapai diatas 90 persen. "Okupansi dari 20 Desember 2024 hingga awal Januari 2025 sudah diatas 90 persen. Market Eropa nomor 1, kedua Australia dan Korea Selatan. Masa tinggal 3 malam rata-rata, karena tamu-tamu banyak tinggal lebih lama dan datang berulang atau repeater lumayan banyak diatas 5 persen," bebernya.