
balitribune.co.id | Singaraja - Menghadapai Natal 2023 dan Tahun Baru 2024,PT PLN (Persero) tetap menjaga kehandalan dan ketersediaan pasokan listrik di masyarakat. Dengan semakin berkembangnya mobil listrik, PLN juga menyiapkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di kawasan Bali utara.
General Manajer PLN Distribusi Area Bali Utara Sudarmono selaku Manajer UP3 PLN Area Bali Utara, Kamis (21/12/2023), mengatakan ketersediaan litsrik untuk kawasan Bali Utara menjelang Nataru dalam kondisi aman. Saat ini jaringan distribusi Bali Utara memiliki kapasitas listrik cukup signifikan dimana beban pada siang hari berada di 88,42 MW dan beban malam 95,62 MW.
Meski demikian menurut Sudarmono,pemakaian listrik menjelang Nataru maupun sesudahnya tidak terlalu signifikan dan dalam kondisi stabil. di daerah Bali Utara tidak banyak ada kegiatan industry yang menyerap eneregi listrik secara berlebih.
Ia menambahkan selain menyiagakan listrik untuk kepentingan rumah tangga dan lainnya,saat ini pihaknya telah menyiapkan empat SPKLU untuk konsumen pengguna sepeda motor dan mobil listrik. ”Ada empat lokasi SPKLU yakni di daerah Negara dan Gilimanuk Kabupaten Jembarana serta di Kota Seririt dan Kota Singaraja,” ujarnya.
Hanya saja kata Sudarmono persoalan cuaca tetap menjadi perhatiannya karena hal itu berpotensi mengganggu pasokan listrik ke masyarakat.Sebagai antisipasi dari kemungkinan cuaca ekstrim,Sudarmono mengaku telah mempersiapkan diri sejak bulan Oktober 2023 lalu.
Sementara itu, di tengah kabar Pembangkit Listrik Pesanggaran dalam kondisi kritis bahkan hingga bulan Februari 2024,PLTU Celukan Bawang dibawah bendera PT General Energy Bali (GEB) saat ini mensuplay listrik ke PLN secara penuh.Menurut GM PLTU Celukan Bawang Indriati Tanu Tanto,untuk menghadapi Hari Raya Natal 2023 dan Tahun Baru 2024,suplay daya listrik PLTU Celukan Bawang ke PLN dalam kondisi aman dan stabil.Bahkan tidak ada kendala yang ditemukan terkait suplay. Kapasitas listrik di PLTU Celukan Bawang yang di suplay ke PLN kata Indriati dalam kondisi full load sebesar 380 MW.
Dikonfirmasi terpisah soal adanya kabar Pembangkit Listrik Pesanggaran baik yang berbahan bakar LNG maupun BBM dalam kondisi kritis, PLT Manager Administrasi PLN Indonesia Power Iman Teguh Kurniawan menepis isu tersebut. Menurutnya, unit pembangkit dalam kondisi aman dan siap mendukung siaga Nataru dan Pilpres pada Pemilu 2024.