
balitribune.co.id | Gianyar - Jelang perayaan Nyepi , BPBD Gianyar bersama Dinas PUPR Gianyar melakukan pemangkasan pohon perindang. Pemangkasan pohon perindang ini diprioritaskan pada jalur utama iringan prosesi Melasti dari pedesaan menuju Pantai, maupun jalur arakan ogoh-ogoh yang akan dilaksanakan hampir seluruh Desa Adat.
Kabid Kedaruratan BPBD Gianyar, Gusti Ngurah Dibya Presasta, Minggu (2/3) menjelaskan pemangkasan pohon perindang diutamakan pada akses jalan provinsi, kabupaten, desa atau yang berhubungan dengan akses yang dilalui banyak warga. Dimana serangkaian pelaksanaan Nyepi juga digelar prosesi melasti oleh hampir seluruh desa adat. Demikian juga arakan ogoh-ogoh.
"Pemangkasan ini bisa dilaksanakan setelah BPBD tidak lagi melakukan evakuasi kebencanaan, jadi kami arahkan untuk pemangkasan pohon perindang," jelas Dibya Presasta.
Pelaksanaannya, berkoordinasi dengan instansi lain, seperti PUPR Gianyar. Dimana armada dan beberapa personil PUPR ikut terlibat dalam pemangkasan perindang jalan. Ditambah Dibya Presasta, pemangkasan perindang di jalan juga atas permohonan dari pihak desa atau Klian Banjar setempat. Disebutkan bila ada permohonan dari pihak desa, atau aparat di desa, maka BPBD bergerak melakukan evakuasi.
"Kalau ada permohonan dan saat BPBD melaksanakan pemangkasan perindang didampingi aparat desa, BPBD nyaman bekerja," ujarnya.
Dimana pihak desa bisa ikut membantu evakuasi dahan dan ranting bekas pemangkasan, baik untuk kayu bakar, kebutuhan lain atau dibantu membuang.
"Personil kami terbatas, sehingga sisa pemangkasan kami serahkan ke pihak desa setempat untuk memanfaatkan, misal dijual kepada perajin bata atau genteng di Gianyar," jelasnya.
Pemangkasan yang dilakukan kali ini selain permohonan dari aparat desa juga melakukan pemangkasan menjelang Hari Raya Nyepi. Jalur-jalur yang akan dilalui Ogoh-ogoh dipangkas, guna memberikan kenyamanan bagi sekaa teruna mengusung Ogoh-ogoh. Selain itu, untuk umat muslim diharapkan memberikan kenyamanan bagi warga jelang mudik, agar nyaman, terutama pada lampu penerangan jalan yang terhalang dahan pohon.
"Kami BPBD sisir satu persatu, ini kami mulai dari perbatasan Gianyar - Klungkung, nantinya berlanjut di Kota Gianyar dan sekitarnya. Namun kalau nanti ada penanganan bencana, kegiatan pemangkasan ditunda, kami selesaikan yang prioritas dulu," tandasnya.