Negara, Bali Tribune
Jelang dilaksanakannya sidang Interpol di Nusa Dua, November nanti, pintu masuk Pulau Bali diperketat. Seluruh kendaraan utamanya roda empat menjalani pemeriksaan sangat ketat ketimbang sebelum-sebelumnya.
Wakapolres Jembrana, Kompol AA Rai Labha, Minggu (23/10) mengatakan pengetatan pemeriksaan kendaraan untuk menghindari masuknya pelaku teror, bahan peledak, senjata tajam dan sejata api, narkoba dan barang-barang berbahaya lainnya.
“Bali menjadi tuan rumah Sidang Umum Interpol, November nanti, jadi jangan sampai terjadi kekacauan saat sidang yang dihadiri utusan dari 190 negara itu,” ujarnya.
Sementara Kapolres Jembrana AKBP Djoni Widodo mengatakan, ada atau tidaknya kejadian, pihaknya selalu meningkatkan pengawasan dan kewasapadaan terlebih jika ada informasi yang harus diantensi secara khusus.
Namun dengan adanya kejadian penyerangan polisi di Tangerang beberapa waktu lalu, pihaknya kini lebih meningkatkan keamanan salah satunya di Pelabuhan Gilimanuk. Bahkan ia mengaku pascakejadian di Tangerang, ia berusaha ke Gilimanuk memantau anggotanya di tiap pos serta mengarahkan untuk sweeping termasuk sweeping penduduk pendatang yang dilakukan tim gabungan.
Pihaknya berharap pengawasan di tempat pemeriksaan dan pos-pos polisi lebih ditingkatkan lagi. Apabila didapati sesuatu yang dicurigai segera dilakukan penyelidikan dan pengawasan intensif. Pihaknya telah menginstruksikan personelnya tidak lengah dan tidak sampai kosong serta melakukan penambahan personel jaga.
“Setiap pos ditempatkan dua hingga lima orang secara bergantian. Serta untuk memaksimalkan pendataan penduduk pendatang, penambahan personel di Gilimanuk juga telah dilakukan jajaran Satpol PP dan TNI dan Dinas Pendaftaran Penduduk dan Catatan Sipil,” pungkasnya.
