Jembatan Darurat Biaung-Senganan di Penebel Tabanan Diterjang Banjir Bandang | Bali Tribune
Diposting : 2 April 2024 11:01
JIN - Bali Tribune
Bali Tribune/ RUSAK - Kondisi jembatan darurat yang menghubungkan Desa Biaung dan Senganan di Kecamatan Penebel rusak akibat diterjang banjir bandang.

Balitribune.co.id | Tabanan - Jembatan darurat yang menghubungkan Desa Biaung dan Senganan di Kecamatan Penebel belum lama ini rusak akibat diterjang banjir bandang. Akibat kerusakan tersebut, warga di Banjar Pemanis, Desa Biaung, kerepotan saat melakukan aktivitas pertanian.

Warga harus menempuh jalur yang memutar sepanjang kurang lebih tujuh kilometer untuk bisa melakukan aktivitasnya. Usai kerusakan yang terjadi akibat banjir bandang pada Kamis (28/3/2024) tersebut, jembatan darurat telah dibuat kembali. Hanya saja, jembatan itu hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua.

Perbekel Biaung I Gusti Nyoman Suwirta menjelaskan, jembatan darurat sebelumnya yang memiliki panjang 20 meter terbuat dari kayu tersebut jebol akibat banjir bandang. "Agar bisa dilalui kembali, warga membuat jembatan darurat. Hanya jembatan darurat itu hanya bisa dilalui motor saja. Kalau mobil tidak bisa,” jelas Suwirta, Senin (1/4/2024).

Jembatan darurat kedua yang dibuat saat ini untuk memudahkan warga menuju areal persawahan di Subak Suan. Ia berharap, perbaikan jembatan penghubung Desa Biaung dan Senganan ini secepatnya terealisasi. Sebab, kerusakan akibat banjir bandung sudah dua kali terjadi.

Kerusakan pertama terjadi akibat banjir bandang yang terjadi pada 2022 lalu. Sehingga pada awal 2023, warga membuat jembatan darurat yang nonpermanen menggunakan batang pohon kelapa dan lapisan kayu diatasnya. "Sekarang lagi kena banjir bandang. Kami berharap, ini (jembatan) segera bisa diperbaiki agar warga kami tidak kesusahan," harap Suwirta.

Secara terpisah, Kepala Dinas PUPRPKP Tabanan I Made Dedy Darmasaputra mengatakan perbaikan jembatan darurat di Banjar Pemanis memang akan dilaksanakan pada tahun ini. Menurutnya, rencana perbaikan jembatan dengan nilai sekitar Rp 5 miliar itu sudah selesai pada tahap penyusunan DED atau Detail Engenering Desain. "Kalau tidak ada halangan target pembangunan mulai dilakukan April 2024," katanya.