Jokowi Inginkan Pembangunan TPST Kesiman Ditiru Kota Lain | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 November 2024
Diposting : 14 March 2023 06:47
YPA - Bali Tribune
Bali Tribune/ RESMIKAN- Presiden Joko Widodo didampingi Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Gubernur Bali Wayan Koster, Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara saat meresmikan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Kota Denpasar yang dipusatkan di TPST Kesiman Kertalangu, Senin (13/3).

Balitribune.co.id | Denpasar - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan keberadaan pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Kesiman, Kertalangu, Denpasar, ini merupakan pengolahan sampah dengan sebuah sistem yang baik dan tidak ruwet.

Oleh sebab itu, TPST ini harus dikelola dengan baik, agar bisa ditiru oleh kota lain, sehingga sampah tidak menjadi masalah lagi, sekaligus menjadi inspirasi bagi kota dan kabupaten lain di Indonesia.

Demikian ditegaskan Jokowi ketika melaksanakan peninjauan dan meresmikan TPST (Waste Treatment Facility) di Kesiman, Kertalangu, Denpasar Timur, Senin (13/3) siang kemarin, di sela kunjungan kerja (kunker) di Bali.

Kedatangan orang nomor 1 di Indonesia tersebut disambut oleh Direktur Utama PT Bali CMPP Made Wahyu Wiratmaja yang langsung memandu Presiden Jokowi saat melaksanakan peninjauan tersebut.

Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan sistem pengelolaan TPST Kota Denpasar tidak begitu rumit, namun memberikan hasil yang nyata. Sehingga kedepan diharapkan dapat menjadi percontohan pengolahan sampah di kabupaten/kota seluruh Indonesia.

“Tempat Pengolahan Sampah Terpadu ini merupakan pengolahan sampah pertama yang saya lihat dengan sebuah sistem yang tidak begitu rumit, tetapi hasilnya konkret, saya ingin TPST ini bisa di copy atau ditiru oleh kota dan kabupaten lain di seluruh Tanah Air, sehingga penanganan sampah tidak menjadi masalah di kota dan kabupaten yang kita miliki,” ujarnya.

Secara detail dan teliti, Presiden Joko Widodo menanyakan proses pengolahan di TPST dan menghasilkan berbagai produk seperti RDF, Wood Pellet, Briket, Magot dll.  Pihaknya juga memberikan apresiasi atas penerapan manajemen dan sistem yang rapi dan baik. Hal ini diharapkan mampu merangsang serta menginspirasi kabupaten/kota di seluruh Indonesia untuk membangun TPST seperti di Kota Denpasar.

“Manajemennya juga sangat rapi dan bagus. Mudah-mudahan ini bisa menginspirasi kabupaten dan kota untuk memiliki TPST seperti di Kota Denpasar ini,” kata Presiden Jokowi.

Sementara, Wali Kota Denpasar Jaya Negara mengucapkan terima kasih atas kesediaan Presiden Joko Widodo meresmikan TPST Kota Denpasar. Tentunya dengan diresmikannya TPST ini diharapkan mampu menuntaskan permasalahan sampah di Kota Denpasar.

Menurut Jaya Negara, saat ini volume sampah di Denpasar mencapai 800 ton/hari. Dengan beroperasi optimalnya 3 TPST, yakni TPST Kesiman Kertalangu, TPST Tahura Suwung dan TPST Padangsambian Kaja. TPST tersebut diharapkan mampu secara optimal menangani masalah persampahan di Kota Denpasar. Hal ini mengingat kapasitas ketiga TPST ini mencapai 1.020 ton/hari dengan proses pengolehan yang terdiri atas Kompos, Magot, RDF, dan Wood Pellet.

“Tentunya pertama kami mengucapka terimakasih kepada Bapak Presiden Joko Widodo atas kesediaanya mengunjungi Kota Denpasar dan meresmikan TPST Kota Denpasar, semoga dengan beroperasinya TPST ini secara berkelanjutan dapat mendukung penanganan sampah secara terpadu di Kota Denpasar,” tandas Jaya Negara.

ebelumnya, setibanya di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Senin (13/3) pagi, saat turun dari tangga pesawat kepresidenan, didampingi Iriana Joko Widodo bersama rombongan, Presiden Jokowi disambut Gubernur Bali Wayan Koster, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Sonny Aprianto,  Kapolda Bali, Danlanal Denpasar, dan Danlanud I Gusti Ngurah Rai, yang didampingi para istri masing-masing.

Setelah istirahat sejenak, Jokowi beserta rombongan menuju ke wilayah Kabupaten Karangasem untuk meresmikan kawasan suci Pura Agung Besakih, yang pembangunannya dimulai sejak 18 Agustus 2021 lalu. Peresmian kali ini ditandai dengan pemukulan kentongan dan penandatangan prasasti oleh Presiden Jokowi, yang diawali dengan laporan singkat Gubernur Bali..

Dalam sambutannya, Jokowi menyampaikan bahwa penataan kawasan suci Pura Besakih ini merupakan tindak lanjut dari perintah Presiden RI kepada Menteri PUPR bersama Gubernur Bali pada tahun 2021 dengan menggunakan anggaran APBN dan APBD Provinsi Bali.

"Adapun penataan kawasan Pura Besakih dilaksanakan di area Bencingah dan Manik Mas dengan membangun berbagai infrastruktur pendukung, hal ini dimaksudkan agar masyarakat yang beragama Hindu khususnya semakin nyaman saat melakukan persembahyangan dan Pura Agung Besakih tetap terjaga kesuciannya," ujar Presiden Jokowi.

Kepada " Bali Tribune", Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Sonny Aprianto, selaku Pangkogasgabpad Pengamanan VVIP wilayah Bali Nusra bersama instansi terkait lainnya terus meyakinkan pengamanan setiap pergerakan obyek VVIP dapat terlaksana sesuai Protap.

Sehingga, kehadiran Pangdam di setiap lokasi kegiatan merupakan tanggung jawab dengan jarak dekat secara langsung agar kegiatan benar-benar berjalan aman, tertib, dan lancar.