Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Jukung Dihantam Ombak, Nelayan Hilang Terseret Arus

Bali Tribune / PENCARIAN – Tim SAR Gabungan tampak sedang melakukan pencarian terhadap seorang nelayan bernama Suhaeri yang hilang terseret ombak.

balitribune.co.id | Negara - Gelombang tinggi di perairan Selatan Jembrana kembali menyebabkan musibah Kamis (12/8). Kali ini seorang nelayan hilang terseret arus setelah jukungnya terbalik dihantam ombak besar. Pencarian di hari pertama terkendala cuaca hujan, dan dilanjutkan Jumat (13/8) hari ini.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kamis kemarin, musibah ini menimpa salah seorang nelayan di pesisir Desa Air Kuning, Kecamatan Jembrana, Suhaeri (42) asal Banjar Tengah, Air Kuning. Sebelumnya korban berangkat melaut bersama menantunya, Asrul Salim (26) pada Rabu (11/8) sore.

Setelah bermalam di tengah laut mancing mencari ikan layur, korban Kamis pagi kembali ke darat. Namun sekitar pukul 06.00 Wita saat hendak mendaratkan jukungnya di pantai sekitar kurang lebih 50 meter dari bibir pantai, jukung korban di hantam ombak tinggi.

Kerasnya hantaman ombak menyebabkan bayungan pegangan katir jukung patah. Akibatnya jukungnya terbalik sehingga korban tercebur ke laut. Warga yang ada di pantai berusaha menolong korban bersama menantunya. Namun saat itu ombak tinggi dan arusnya sangat kuat.

Korban dan menantunya tidak bisa berenang dan hanya menantu korban yang berhasil diselamatkan berserta jukung korban berhasil ditarik ke pinggir. Sedangkan korban terseret arus dan hilang.

Salah soerang warga pesisir Masirin (62) asal Banjar Munduk, Desa Air Kuning mengatakan, saat hendak membantu para nelayan yang mau mendaratkan jukungnya ke daratan, ia melihat jukung korban sudah dalam keadaan terbalik.

Menurut Masirin, korban dan menantunya sudah tercebur ke laut. Keduanya melambaikan tangannya untuk minta tolong.

Saksi ini berusaha mendekat dan menolong korban. Namun gelombang laut cukup tinggi dan arusnya sangat kuat. Bahkan ia juga nyaris ikut terseret arus sehingga ia tidak berani sendirian menolong korba.

Ia akhirnya meminta bantuan masyarakat sekitar untuk berusaha menolong korban dan menarik jukung korban ke pinggir pantai.

“Gelombangnya tinggi dan arusnya sangat kuat, kaki saya juga sempat terserat arus saat berusaha mendekat. Kami berhasil menyelamatkan menantunya. Sedangkan mertuanya hilang terseret gelombang,” ujarnya.

Kapolsek Kota Jembrana Iptu I Putu Budi Santika, dikonfirmasi mengakui adanya kecelakaan yang dialami nelayan yang diakibatkan oleh ombak tinggi dan arus kuat tersebut.

“Korban selamat Asrul Salim sempat dilarikan ke Puskesmas II Jembrana untuk mendapatkan pertolongan medis,” ujarnya.

Menurutnya, pencarian dilakukan oleh Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Basarnas, BPBD, Satpolair Polres Jembrana. Karena gelombang tinggi, arusnya deras dan cuaca seharian hujan, pencarian hari itu tidak membuahkan hasil dan akan dilanjutkan pada Jumat ini.

Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Jembrana Dewa Hendri membenarkan pencarian hari pertama Kamis kemarin terhambat oleh cuaca hujan.

“Cuaca hujan dari pagi sampai malam, kami tidak bisa lakukan pencarian ke tengah. Karena tenggelamnya tidak terlalu ke tengah, kami lakukan alternatif dengan penyisiran di pantai hingga di Desa Yeh Kuning dan Perancak," ujarnya.

Pihaknya berharap cuaca Jumat hari ini mendukung sehingga pencarian bisa dilanjutkan.

wartawan
PAM
Category

Gubernur: Hentikan Sementara Izin Toko Modern Berjejaring

balitribune.co.id | Denpasar - Gubernur Wayan Koster menginstruksikan Walikota/Bupati se-Bali untuk menghentikan sementara (moratorium) pemberian izin berupa Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) maupun izin usaha Toko Modern Berjejaring di seluruh wilayah kota/kabupaten di Bali. Hal ini tertuang dalam Instruksi Gubernur Bali Nomor 6 Tahun 2025 tentang Penghentian Sementara Pemberian Izin Toko Modern Berjejaring yang ditetapkan pada 2 Desember 2025. 

Baca Selengkapnya icon click

Sindikat Pembobol Kartu Kredit Internasional Diringkus di Ubud

balitribune.co.id | Gianyar - Setelah melalui proses yang marathon, Polres Gianyar akhirnya berhasil mengungkap sindikat pencurian kartu kredit jaringan internasional yang beraksi di kawasan wisata Ubud. Sasarannya turis mancanegara, sepuluh orang pelaku sudah diamankan.   Empat pelaku adalah warga negara Indonesia, dua warga negara China, dan empat warga negara Mongolia, dengan total kerugian korban mencapai ratusan juta rupiah.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Warga Minta Pindahkan Tiang, PLN Kirim Rincian Biaya Jutaan Rupiah

balitribune.co.id | Singaraja - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menuai somasi setelah diminta menggeser tiang listrik justru mendapat jawaban rincian biaya berjumlah jutaan rupiah. Warga mengaku terpaksa melayangkan somasi setelah pihak PLN tidak mengindahkan permintaannya agar menggeser tiang listrik yang menghalangi aktivitasnya.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.